Partai Golkar Karanganyar Tolak Pembangunan Gedung DPRD

Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani menolak rencana pembangunan Gedung DPRD untuk saat ini. Menurutnya, biaya pembangunan gedung baru bisa dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur. 


"Partai Golkar menolak dengan tegas pembangunan gedung DPRD," jelas Ilyas, Selasa (21/2). 

Ilyas berkata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar diminta fokus terhadap perbaikan jalan rusak yang kini masih membutuhkan penanganan serius. 

Masih banyak hal urgen lainnya, termasuk infrastruktur. Kondisi jalan di karanganyar belum 90 persen bagus. Saat ini kondisinya masih 60 persen yang bagus, masih banyak jalan rusak di Karanganyar. 

"Kalau misalnya sampai akhir tahun sudah bagus, sudah mencapai 90 persen kita dukung  pokoknya kalau pingin bangun gedung DPRD syaratnya harus jalan mulus 90 persen," tandasnya. 

Terpisah Bupati Karanganyar Juliyatmono sampaikan rencana pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar selayaknya dilakukan renovasi. Pasalnya  gedung tersebut sudah saatnya dilakukan renovasi. 

Menurutnya gedung DPRD saat ini kurang representatif. Terlebih lagi rumah dinas Bupati, gedung-gedung baru ikonik Karanganyar juga sudah berdiri megah seperti gedung Kebudayaan, gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika. 

"Gedung ini sejak  jaman saya masih anggota dewan belum pernah direnovasi," imbuhnya. 

Diketahui sebelum menjabat sebagai Bupati Karanganyar dua periode, Juliyatmono pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar (2004—2009) Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar (2009—2013).

Juliyatmono menambahkan dirinya sudah memiliki ide terkait desain bangunan gedung DPRD Karanganyar. Bahkan desain tersebut sudah dibuat sejak ia menjadi Ketua DPRD Karanganyar dulu. 

Rencananya gedung DPRD akan dibangun bertingkat sama seperti Gedung DP RI. Lantai bawah digunakan untuk aula dan auditorium. Untuk lantai atas dibangun untuk ruang paripurna.

Dibangun juga  rumah dinas untuk pimpinan Dewan, ruang pimpinan Dewan, fraksi dan Komisi. Ditambah fasilitas lapangan tennis.

"Dibangun supaya pelayanan kantornya representatif, juga nyaman," ungkapnya. 

Menurutnya setiap akan mengeksekusi pembangunan gedung dewan selalu dikesampingkan dan lebih memilih untuk kepentingan yang lebih besar seperti pembangunan infrastruktur. 

"Saya sudah tawarkan pada pimpinan DPRD untuk dibangun karena hanya gedung ini saja yang belum direnovasi," pungkasnya.