Pasar Properti Dubai Bangkit Dari Mati Suri

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berimbas pada banyak sektor ekonomi di dunia, pasar properti di Dubai justru mendapatkan angin segar.


Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berimbas pada banyak sektor ekonomi di dunia, pasar properti di Dubai justru mendapatkan angin segar.

Di masa pandemi, Dubai mencuri perhatian banyak investor internasional kaya yang hendak "menghindari lockdown" di negara asalnya. Mereka mengincar pembelian properti di sejumlah tempat di Dubai.

Di antara properti yang banyak dilirik oleh investor internasional, kebanyakan dari Eropa, adalah vila mewah. Mereka juga banyak mencari rumah di pulau buatan Palm Jumeirah buatan Dubai, serta perkebunan lapangan golf.
Kepala operasi konsultan Property, Monitor Zhann Zochinke menjelaskan, kepada AFP akhir pekan ini bahwa sebenarnya, pasar properti di Dubai mengalami naik turun yang ekstrem bak rollercoaster sejak tahun 2014 lalu.

Namun di luar dugaan, sejak pandemi Covid-19 terjadi tahun lalu dan banyak negara memberlakukan pembatasan yang ketat serta lockdown, pasar properti di Dubai mulai melandai.

"Kemudian setelah periode lockdown kami mulai melihat volume transaksi meningkat, dan mereka benar-benar tidak berhenti sejak itu," ujarnya.

"Kami sekarang melihat rekor keuntungan bulanan dan volume transaksi," sambung Zochinke.

Uni Emirat Arab (UEA) sendiri menjadi salah satu negara yang mulai membuka kembali pintu untuk pengunjung pada Juli tahun lalu, meskipun dengan sejumlah aturan yang diberlakukan ketat. Hal itulah yang semakin merangsang ketertarikan invvestior internasional kaya untuk membeli properti di Dubai dan menghabiskan waktu saat pandemi di sana.

"Para penghindar lockdown dari negara lain? Saya pikir kita melihat banyak hal di sana (Dubai)," kata Zochinke. Kondisi tersebut membuat pasarproperti Dubai kembali bangkit dari mati suri.

Menurut data Property Monitor, lonjakan properti mewah di atas 10 juta dirham atau setara dengan sekitar 2,7 juta dolar AS terjadi sejak tahun lalu. Salah satu properti termahal yang diperjualbelikan adalah sebuah rumah besar di Palm Jumeirah yang terjual seharga 111,25 juta dirham, harga tertinggi yang dicapai selama bertahun-tahun di kawasan itu.