Pasar Wonodri Jadi Percontohan Pasar Tradisional yang Terapkan PeduliLindungi

Pemerintah Kota Semarang akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional yang ada di Kota Semarang. Pasar Wonodri menjadi satu diantara beberapa pasar tradisional yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan sebagai pasar percontohan penerapan aplikasi PeduliLindungi.


Kepala Pasar Wonodri, Ahmad Munif mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sarana prasarana untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Terkait dengan QR code, Munif mennyampaikan jika saat ini pihalnya sedang mengajukan ke Kementerian Kesehatan. Nantinya pengelola pasar juga akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar.

Salah satu persyaratan untuk mendukung penerapan aplikasi tersebut, yakni pedagang sudah dilakukan vaksinasi. Dia menyebutkan, ada sekitar 773 pedagang di Pasar Wonodri. Pihaknya mengajukan 500 kuota vaksinasi kepada Dinas Kesehatan pada Jumat (24/9) lalu. 

"Kemarin kami mengajukan kuota 500, tapi ternyata ada yang sudah terjadwal vaksin di RT masing-masing. Kemarin ada 421 pedagang yang mengikuti vaksinasi," kata Munif, Rabu (29/9).

Munif mengatakan jika sebagian besar pedagang Pasar Wonodri sudah mendapat vaksin, hanya sebagian kecil yang belum karena memiliki komorbid. 

Sebelum ditunjuk sebagai pasar percontohan yang menerapkan PeduliLindungi, kata dia, pengelola sebenarnya sudah mengecek PeduliLindungi secara rutin terhadap pedagang dan pengunjung. Dalam penerapan nanti, dia optimis bisa berjalan dengan baik. 

"Kami juga rutin mengecek pedagang dan pembeli melalui aplikasi itu. Cuma, memang selama ini belum ada QR codenya," ungkap Munif. 

Untuk mengantisipasi banyaknya pedagang yang gagap tehnologi, pihaknya juga memeperbolehkan hanya dengan menunjukan kartu vaksin. Kemudian nantinya petugas akan mencatatnya. Pengelola pasar akan menenpatkan petugas di setiap pintu masuk Pasar Wonodri. 

"Kami juga akan menyosialisasikan yang belum vaksin, bukan berarti tidak boleh masuk, tapi kami beri sosialisasi yang terbaik," tuturnya.

Dia berharap dengan penerapan PeduliLindungi ini dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan pasar tradisional.