Pasca Kebakaran, Dinas Perdagangan Akan Siapkan Desain Renovasi Pasar Manyaran

Kebakaran yang menimpa Pasar Manyaran pada Senin (9/5) sekitar pukul 19.45 mengakibatkan 24 los dari 60 los yang ada di lahap si jago merah.


Adanya peristiwa tersebut, Dinas Perdagangan Kota Semarang akan segera membuat desain pembangunan untuk merenovasi Pasar Manyaran.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menyebut jika langkah ini adalah sebagai upaya dan solusi penanganan pasca terjadinya musibah kebakaran. 

Dalam peristiwa tersebut, Dinas Perdaganhan mencatat kerugian yang dialami oleh pemerintah adalah sebesar Rp 450 juta untuk bangunannya. 

Sementara kerugian yang dialami pedagang mencapai Rp 122 juta yang meliputi gerobak, dagangan, motor dan mobil.

Nurkholis menyampaikan jika rencananya Dinas Perdagangan akan melakukan renovasi secara total mengingat Pasar Manyaran sudah banyak mengalami kerusakan. 

Untuk itu, nantinya tidak hanya los yang terbakar saja yang akan di renovasi namun seluruh bangunan pasar.

"Tadi Pak Wali sudah ke lapangan, sudah memberi arahan. Dinas perdagangan diminta untuk menyiapkan desain. Tentunya, kami sesuaikan dengan keterangan rencana kota (KRK) disana," kata Nurkholis saat ditemui di kantornya, Selasa (10/5).

Nantinya, renovasi pembangunan Pasar Manyaran akan diusulkan pada anggaran perubahan. 

Namun jika belum bisa masuk dalam anggaran perubahan maka akan dimasukkan dalam APBD 2023. Sedangkan detail engineering desain (DED)nya akan tetap dipersiapkan mulai dari sekarang.

Lebih lanjut, Nurkholis menyampaikan dengan melihat kontur tanah pada Pasar Manyaran yang menurun, nantinya menurut rencana desain pasar akan dibuat dua lantai. Lantai bawah untuk lahan parkir agar nantinya aktivitas perdagangan bisa lebih nyaman.

Nantinya renovasi Pasar Manyaran juga akan dilakukan secara bertahap, karena jika dilakukan secara menyeluruh maka akan membutuhkan tempat relokasi bagi pedagang yang saat ini tidak mengalami musibah kebakaran.

Sementara itu untuk lapak sementara bagi pedagang korban kebakaran masih akan dilakukan evaluasi. 

Dinas Perdagangan akan melakukan pendataan pedagang korban kebakaran untuk memastikan kepemilikan surat izin dasaran.

"Nanti kami sampaikan kepada pedagang apakah menunggu sekaligus pembangunan secara keseluruhan atau yang terjadi kebakaran dibangun lapak sementara, tapi kalau disana ada pembangunan harus pindah semua. Dari pada kerja dua kali, ini kami jajaki terlebih dahulu," paparnya. 

Sebagai upaya mengantisipasi adanya kebakaran di pasar tradisional, Nurkholis meminta kerjasama antara Dinas Perdagangan dan juga pedagang dalam hal mengelola pasar. 

Selama ini Dinas Perdagangan juga terus memberikan imbauan kepada para pedagang, bahkan alat pemadam sederhana pun juga telah tersedia di dalam pasar tradisional. 

Selain itu, pihaknya juga terus mengingatkan jika pasar hanya digunakan untuk transaksi jual beli saja tidak untuk dijadikan tempat tinggal.

"Peringatan sudah kami lakukan. Pasar notabennya tempat untuk jual beli atau bertransaksi. Kalau untuk tempat tinggal tidak diperkenankan," pungkasnya.