Pasien Membludak, RS QIM Batang Terpaksa Pakai Tenda Darurat

Membludaknya pasien Covid-19 membuat manajemen RS Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang mendirikan tenda darurat.


Manajer Pelayanan RS QIM, dr Maftuhah Nurbetty, MPh mengatakan,  ada enam pasien Covid-19 yang dirawat di tenda darurat.

"Mereka ditempatkan di tenda sembari menunggu ada ruangan kosong," katanya, Rabu (23/6).

Ia menjelaskan, pihaknya erpaksa mendirikan  tenda darurat karena lonjakan kasus Covid-19.

Pihaknya punya 29 ruang isolasi mandiri, lima ICU dan dua ruangan untuk bayi.

Seluruh ruangan untuk pasien Covid-19, saat ini masih full.

"Kalau mau dirujuk ke rumah sakit lain juga banyak yang penuh. Kalau ditotal jumlah pasien Covid-19 kami mencapai 105 persen," jelasnya.

Betti, sapaan akrabnya, mengatakan,  pasien Covid-19 yang dirawat di RS QIM terdiri atas berbagai usia.

Ia menyebut ada pasien berumur empat tahun yang baru saja dirawat.

"Namun rata-rata di atas 44 tahun, tapi ada juga yang usianya 29 tahun, atau 35 tahun," jelasnya.

Melonjaknya pasien Covid-19 juga berpengaruh terhadap pasokan oksigen di RS QIM.

Biasanya, stok oksigen rumah sakit bisa untuk seminggu, tapi kali ini hanya untuk dua hari.