Membludaknya pasien Covid-19 membuat manajemen RS Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang mendirikan tenda darurat.
- Bencana Banjir Rob di Jateng, Empat Kepala Daerah Diminta Siapkan Posko Darurat
- Uniknya Reuni 25 Tahun SMUNTANG 99, Bagi-bagi Sayuran ke Jemaah Salat Subuh di 9 Masjid
- Baru Beli, Mobil Agya G Milik Warga Batang Pecah Mesin, Protes ke Nasmoco
Baca Juga
Manajer Pelayanan RS QIM, dr Maftuhah Nurbetty, MPh mengatakan, ada enam pasien Covid-19 yang dirawat di tenda darurat.
"Mereka ditempatkan di tenda sembari menunggu ada ruangan kosong," katanya, Rabu (23/6).
Ia menjelaskan, pihaknya erpaksa mendirikan tenda darurat karena lonjakan kasus Covid-19.
Pihaknya punya 29 ruang isolasi mandiri, lima ICU dan dua ruangan untuk bayi.
Seluruh ruangan untuk pasien Covid-19, saat ini masih full.
"Kalau mau dirujuk ke rumah sakit lain juga banyak yang penuh. Kalau ditotal jumlah pasien Covid-19 kami mencapai 105 persen," jelasnya.
Betti, sapaan akrabnya, mengatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di RS QIM terdiri atas berbagai usia.
Ia menyebut ada pasien berumur empat tahun yang baru saja dirawat.
"Namun rata-rata di atas 44 tahun, tapi ada juga yang usianya 29 tahun, atau 35 tahun," jelasnya.
Melonjaknya pasien Covid-19 juga berpengaruh terhadap pasokan oksigen di RS QIM.
Biasanya, stok oksigen rumah sakit bisa untuk seminggu, tapi kali ini hanya untuk dua hari.
- Polres Sukoharjo Upaya Tekan Laka dan Ciptakan Kamseltibcar Lantas
- Arus Balik ke Arah Jakarta Mulai Padat, Korlantas Polri Siapkan Flag Off One-Way
- 45 Ambulan Mitra FAST Apel Dukung Penanganan Laka Lantas dan Kedaruratan di Sukoharjo