Ancang-ancang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seiring ramainya desakan untuk karantina wilayah secara ketat hingga lockdown di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.
- Tinjau Stok dan Harga Bahan Pokok di Semarang, Mendag: Masih Aman
- Pemprov Jawa Timur Gandeng SIG Atasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
- Ditinggal Pemilik dan Tak Bayar Retribusi, Disdag Kota Semarang Segel Lapak Pedagang Pasar Johar
Baca Juga
"Jika lockdown dilakukan, tentu kami akan lakukan langkah-langkah di Kemenparekraf untuk mematuhi dan menyiapkan kepatuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (23/6).
Tidak hanya menyiapkan kepatuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga juga akan aktif memberikan jaring pengaman berupa bantuan sosial yang ditujukan kepada pelaku parekraf.
"Kami akan genjot program-program intervensi dari segi bantuan sosial. Adapun bantuannya berupa dana hibah pariwisata dan ekonomi kreatif, bantuan permodalan, bantuan insentif, bantuan likuiditas," ujar Sandiaga, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih lanjut, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap mampu bertahan, meski kkebijakan yang dikeluarkan berupa lockdown.
"Dan, dana-dana pemulihan ekonomi nasional agar bisa membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan di tengah memasuki periode seandainya pemberlakuan lockdown dilakukan," pungkasnya.
- Pemkot Semarang Berikan Pengusaha Kemudahan Berinvestasi
- 6 UMKM Binaan RB Rembang Semen Gresik Terpilih Ikuti Future SMEs Village G20 di Bali
- 2022, RFB Semarang Targetkan 500 Tenaga Pialang dan 40 Wakil Pialang Berjangka