Pasangan capres dan cawapres yang mampu merebut suara dari pemilih milenial diyakini bakal mudah memenangkan Pilpres 2019.
- Tiliki TBRS, Yoyok Sukawi Berencana Kembalikan Kejayaannya
- GBB Upayakan Kesejahteraan Ribuan Buruh Lewat Kartu Benefit Ganjaran
- Ganjar: Negara Bisa Mengatur TikTok Shop dan Artis Jualan
Baca Juga
Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfarabie mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan LSI baru-baru ini, ada sekitar 30 persen pemilih milenial yang memiliki hak pilih di Indonesia.
"Kita buat kategori usia di bawah 40 tahun," katanya dalam diskusi bertajuk "Berebut Suara Milenial" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
Jumlah yang besar itu diyakininya bakal membawa kemenangan mudah bagi paslon yang mampu merebut hati mereka. Adapun isu yang paling menarik buat kaum milenial adalah isu tentang ketersediaan lapangan pekerjaan.
"Pemilih milenial ketika isu apa yang harus diperjuangkan, lapangan kerja adalah isu paling penting. Ini jadi poin, artinya capres harus melihat ini sebagai isu pertama kalau mau berebut simpati milenial," ujar Adjie.
- Minim Petugas, Proses Rekam E-KTP Semarang Terhambat
- Bupati Tekankan Peran FKUU Dalam Menjaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024
- Korban Teror Masa Lalu di Jawa Tengah Terima Kompensasi dari LPSK