Kemunculan drone sebagai bagian dari teknologi yang kerap disalahgunakan telah meningkatkan kewaspadaan Korea Selatan. Untuk itu, sejumlah simulasi dilakukan oleh negeri ginseng untuk mempersiapkan diri.
- Indonesia Dinilai Masih Beruntung Saat Hadapi Krisis
- Ratu Elizabeth II Pulih dari Covid-19
- Hongaria Dihantam Gelombang Cuaca Panas
Baca Juga
"Ada serangan teror menggunakan drone yang terjadi secara berkala (di seluruh dunia) dan kami telah melihat kemunculan drone ilegal secara bertahap meningkat di Seoul," kata seorang pengawas di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Shin Dong-il, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Pasukan khusus Korea Selatan melakukan latihan di Kompleks Olahraga Seoul, distrik Songpa. Latihan selama 45 menit itu menampilkan tiga skenario serangan, seperti drone mengirim bahan peledak atau bahan kimia, dan penyanderaan.
Dalam satu skenario, tampak drone menyemprotkan bahan kimia berwarna merah dan kuning. Drone itu lantas dijauhkan oleh pasukan.
"Kami merencanakan latihan ini karena ada ancaman yang berkembang dari jenis terorisme baru terhadap kota Seoul, seperti terorisme dengan bahan peledak atau bahan kimia menggunakan drone," tambah Shin, seperti dikutip Reuters.
Sebagai bagian dari latihan, satu drone penghancur diri mensimulasikan serangan bahan peledak, sementara drone lain terbang di atas stadion menyemprotkan bahan kimia sebelum tim pasukan khusus menghentikannya dengan senjata jamming.
- Pemimpin China Kirim Doa Kesembuhan untuk Ratu Elizabeth II
- MUI Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera
- Presiden Rusia Vladimir Putin Tepis Tudingan Peristiwa Bucha