Perang dan konflik selalu menimbulkan korban tidak bersalah. Hal itu jelas mengetuk pintu kemanusiaan dari banyak pihak.
- Paus Fransiskus Sebut Informasi yang Salah tentang Vaksin Covid Melanggar Hak Asasi Manusia
- Paus Frasiskus Diam-diam Kunjungi Toko Kaset di Roma
- Paus Fransiskus Menilai Kekerasan terhadap Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan
Baca Juga
Sebagaimana situasi yang tengah terjadi di Afghanistan saat ini, stabilitas politik dan keamanan masih jauh dari realita, terutama usai kelompok militan Taliban mengambilalih kekuasaan di negara itu pertengahan bulan Agustus ini.
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, situasi tersebut disoroti dengan seksama oleh Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus. Pada misa di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia mengikuti peristiwa di Afghanistan dengan kekhawatiran besar.
Dia pun ikut berduka sebagaimana mereka yang terluka atau kehilangan akibat ledakan bom yang terjadi di bandara Kabul pekan lalu di mana puluhan orang meninggal dunia dan luka-luka.
Paus Fransiskus mengajak umat Kristiani di seluruh dunia untuk berdoa dan menjalankan puasa memohon kepada Tuhan untuk mewujudkan perdamaian dan koeksistensi di Afghanistan.
"Saya meminta semua untuk terus membantu mereka yang membutuhkan dan berdoa agar dialog dan solidaritas dapat membawa hidup berdampingan secara damai dan persaudaraan yang menawarkan harapan bagi masa depan negara ini," kata Paus Fransiskus.
"Sebagai orang Kristen, situasi ini mengikat kita. Dan karena itu saya mengimbau semua orang untuk mengintensifkan doa dan melaksanakan puasa, doa dan puasa, doa dan penyesalan. Sekarang saatnya untuk melakukannya," sambungnya, seperti dikabarkan Reuters.
Di Afghansiatan sendiri terdapat sedikir umat Kristiani. Hampir semuanya orang asing di kedutaan atau pekerja bantuan. Meski begitu, rasa kemanusiaan menyatukan semua umat manusia di dalam doa demi kebaikan bersama, sebagaimana yang dilakukan oleh Paus Fransiskus.
- Paus Fransiskus Sebut Informasi yang Salah tentang Vaksin Covid Melanggar Hak Asasi Manusia
- Paus Frasiskus Diam-diam Kunjungi Toko Kaset di Roma
- Paus Fransiskus Menilai Kekerasan terhadap Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan