Pawai Ta’aruf Disebut Cerminan Toleransi di Salatiga

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menyebutkan penyelenggaraan Pawai Ta’aruf menyambut peringatan 1 Muharam 1443 H mencerminkan toleransi.


"Yang menarik itu, banyak peserta yang berinovasi hal ini bagian dari edukasi kepada anak-anak sejak dini. Yang penting menyampaikan pesan moral tentang kedamaian, penuh toleransi," ujar dia di sela kegiatan, di Halaman Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Jalan Diponegoro, Rabu (19/7).

Dia berencana, mengemas Pawai Ta’aruf dengan melibatkan sekolah serta kelompok umum non Muslim.

"Baik Pawai Natal, Pawai Ta'aruf ataupun Pawai Naskah bagian dari keberagaman Kota Salatiga. Dan itu keren, saya akan memulai tahun depan. Mungkin dengan kemasan masih tetap Pawai Ta'aruf namun dibalut Pawai Indonesia Raya mungkin, bagian dari toleransi," kata Sinoeng.

Dia menegaskan, seluruh elemen terlibat dalam rangka menyerukan Tahun Baru Islam, dengan kontempelasi satu tahun ke depan ddapat memberikan kontribusi bagi pengembangan Kota Salatiga dan Indonesia.

Pawai Ta'aruf tahun 2023 diikuti 58 kelompok TK/ RA (27 kelompok), 37 tingkat SD, disusul sisanya SMP/ MI dan SMA/Mts serta kelompok umum diantaranya pondok pesantren serta pengajian.

Pihaknya mengapresiasi kreativitas pelajar dan memberikan penghargaan dalam menyampaikan misi edukasi serta pesan moral dan sadar lingkungan.

Kegiatan karnaval tahun ini memperebutkan Piala Wali Kota, Kapolres, Dandim, Kepala Kementerian Agama Kota Salatiga dan Ketua Basnaz Kota Salatiga.

Sejumlah kriteria meliputi tidak ada hujat menghujat, tidak ada bendera partai politik dan mampu mengembangkan kearifan lokal.