PDIP: Wajar Masyarakat Tidak Puas Dengan Jokowi

Ketua Bidang Maritim DPP PDIP Rokhmin Dahuri meyakini masih ada kelompok masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Joko Widodo selama ini, khususnya bidang maritim.


Hal ini menyikapi akronim slogan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" yang tertulis di kemeja putih Jokowi.

Menurutnya wajar jika masyarakat masih tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi. Terlebih dalam bidang kemaritiman.

Ia menilai rasa tidak puas masyarakat dalam bidang maritim lantaran kinerja dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. B anyak masyarakat nelayan  yang tidak puas dengan kebijakan Susi Pudjiastuti.

"Pemerintahan yang baik itu mendengar keluhan rakyatnya. Lihat saja Mahathir Mohammad, Lee Kuan Yew semua mendengar, tapi kan kawan (Susi Pudjiastuti) kita yang satu itu di kelautan tidak," terang Rokhmin saat ditemui di komplek DPR, Selasa (14/8).

Karakter Susi, sambung Rokhmin sulit untuk menerima kritikan dan perbedaan pendapat. Di lain sisi, KKP selalu menyatakan keberhasilan dalam memberantas illegal Fishing.

Rokhmin menilai keberhasilan Susi memberantas pengangkapan ikan ilegal tidak berbanding lurus dengan perbaikan kualitas hidup nelayan.

"Catat ya, illegal Fishing tidak akan pernah tuntas kalau laut kita masih kosong dari nelayan kita. Aspek ekonomi dan hankam itu harus berjalan seimbang," tandasnya.

Tulisan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" menempel pada kemeja putih yang dikenakan calon presiden petahana Joko Widodo sewaktu mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya jadi bahan obrolan.

Wirapraja Free York memoles slogan Jokowi tersebut menjadi akronim. Sebagai pembeda, kata-kata untuk akronim diberi warna merah. Slogan Jokowi pun terbaca lumayan aneh menjadi "Ber rak kerja nya".