Sejumlah 461 siswa kelas I sampai VI SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana dengan tajuk 'Peduli Tsunami Selat Sunda', Senin (7/1).
- Tim Robot Megalodon UMS Raih Juara 1, Sekaligus Best Strategi SAR 2021
- Peringatan Hardiknas 2025 di Purbalingga, Bakal Dihadiri Prabowo
- Tingkatkan Layanan MBG, Batang Tambah Satu SPPG
Baca Juga
Kegiatan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kelas I sampai III bertempat di hall sekolah, sedangkan kelas IV sampai VI berlangsung di Masjid Kottabarat. Hasilnya, total terkumpul dana sebesar Rp14,5 juta.
Seluruh siswa, guru dan karyawan tampak khusyuk mendoakan korban bencana tsunami Selat Sunda. Selesai doa bersama yang dipimpin oleh guru agama, para siswa secara bergantian memberikan donasi bagi korban bencana dengan cara memasukkan uang ke dalam kardus yang sudah disiapkan oleh guru.
"Sehari sebelumnya, sekolah telah mengumumkan kepada para siswa supaya membawa uang seikhlasnya untuk membantu korban bencana tsunami Selat Sunda. Himbauan juga disebarkan melalui grup Whatsapp orang tua siswa. Ternyata disambut baik dan dari kepedulian siswa dan orang tua bisa terkumpul dana Rp14,5 juta," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas, SD Muh PK Kottabarat Solo, Muhamad Arifin.
Arifin menambahkan, doa bersama dan penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian warga sekolah terhadap para korban bencana. Diharapkan mampu mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para siswa. Dana sebesar Rp14,5 juta dan akan disalurkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo.
Salah satu siswa kelas IV, Mahira Aulia Mumtaz, mengaku sangat bersedih dengan peristiwa tsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung. Dia tidak bisa membayangkan keluarga yang tiba-tiba harus terpisah dan tempat tinggal yang rusak parah. "Saya dan plteman-teman ikut mendoakan dan sedikit membantu uang, mudah-mudahan bisa meringankan penderitaan warga yang terkena bencana," kata Mahira.
- Marak Tawuran Gengster, Kadisdikbud Batang Minta Anak Bermasalah Hukum Tetap Lanjutkan Sekolah
- Mahasiswa KKN UNDIP Buat Inovasi Daging Kelinci Jadi Camilan Menyehatkan
- Rencana PTM, Suara Orang Tua Terbelah