Di awal pekan pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Polres Semarang tampil dan menanamkan materi bijak bermedia sosial.
- Ganjar Pranowo Apresiasi Kegiatan Murid SD Kanisius Borobudur
- UNS Jalin Kerja Sama dengan Tokocrypto
- Buntut Klaster PTM Purbalingga, Ganjar Perintahkan Tracing dan Tes Acak
Baca Juga
Di hadapan 432 siswa baru SMAN 1 Bergas, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani SH., yang mewakili Kapolres Semarang, menyampaikan garis besar bahwa pentingnya menyaring berita sebelum di sebarluaskan.
"Pentingnya bijak bermedia sosial, serta bagaimana memahami berita yang didapat dari medsos apakah hal tersebut Hoax atau Real," kata Iptu Pri Handayani, Selasa (18/7).
Bersama Kaurmin Sat Narkoba Iptu Suwati, ia hadir dalam narasumber memberikan materi dihadapan siswa baru.
Sejumlah materi lainnya diantaranya wawasan kebangsaan, Kenakalan Remaja, tertib berlalu lintas dan Bahaya Narkoba, Para siswa diberikan materi sebagai pedoman menjadi generasi bangsa yang andal.
"Kami mendapat undangan dari pihak SMAN 1 Bergas guna memberikan materi kepada siswa didik baru, tujuannya sebagai pedoman dimana siswa siswi ini merupakan penerus bangsa serta merubah pola pikir yang semula sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama sekarang sudah meningkat menjadi siswa Sekolah Menengah Atas," ungkapnya.
Terkait materi Narkoba, Iptu Suwati menyampaikan bahaya serta dampak narkoba bagi pengguna narkoba dikalangan remaja.
"Kami juga menyampaikan tentang wawasan berlalu lintas, apalagi saat ini masih memasuki kegiatan Ops Patuh Candi 2023 hingga tanggal 23 Juli 2023," terang Kasi Humas.
Kepala Sekolah SMAN 1 Bergas Supriyanto S.Pd., menyampaikan terimakasih atas kesediaan dari Polres Semarang memberikan materi kepada para siswa didik baru.
Ia berharap kedepannya para siswa dapat menyesuaikan dengan lingkungan barunya.
"Serta tidak melakukan pelanggaran yang dapat mencoreng nama SMAN 1 Bergas," imbuhnya.
- Pemberantasan Truk Odol Dan Pengemudi Tidak Terdidik
- Tak Sekedar Janji Saja, Pemkab Rembang Kuliahkan 50 Mahasiswa Kurang Mampu
- Antisipasi Klaster PTM, Puluhan Pelajar dan Guru Dites Acak