Penyidik KPK Novel Baswedan menduga ada upaya pembiaran terhadap kasus penyerangan dirinya pada 11 April 2017.
- Maling Bobol Kedai Es Teh Di Jalan Fatmawati
- Paman di Pekalongan Cabuli Ponakannya Berusia Remaja
- Marak Penipuan Online, Masyarakat Kendal Diminta Waspada
Baca Juga
Menurutnya, saat kembali ke Indonesia, dirinya pernah mendapat teror dari pelaku penyerangan. Saat itu pelaku berada dekat dengan dirinya.
"Saya pulang hari pertama dari Singapura masih diancam, pelakunya bilang ada di depan saya," ujarnya saat acara Halal Bihalal dikediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (17/6) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Novel menilai masih adanya ancaman yang dilakukan pelaku merupakan bentuk ketidakhadiran hukum. Sebab, pelaku tidak mungkin berani mengulangi perbuatannya jika kepolisian terus mengejar pelaku dan pihak-pihak dibalik penyerangan.
"Polisi itu institusi yang baik terhormat, kalau ada kayak gitu kan bisa merusak (nama Polri)," ujar Novel.
- Perempuan Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Leher dan Kaki Terikat Sarung Saat Ditemukan
- Tabungan Raib Rp 5,8 Milyar, Nasabah Gugat Bank Mandiri Kudus Rp 55,8 Milyar
- Meresahkan, Tim Sparta Amankan Enam Debt Collector