PT Pelindo II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) segera merealisasikan pembangunan terminal Kijing di Pelabuhan Pontianak, KaliÂmantan Barat.
- 2 Suporter Persipur Bentrok, IGD RS Yakum Jadi Sasaran Perusakan
- Pergantian Pelatih, Pengusaha dan Pecinta Bola Asal Solo Optimis Timnas Indonesia Lolos
- Jelang Liga 4, Persibat Intens Ujicoba
Baca Juga
Langkah ini diwujudkan denÂgan penandatanganan perjanÂjian konsesi pembangunan dan pengusahaan jasa kepelabuhan terminal Kijing antara PelinÂdo II dan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak, di Kementerian PerÂhubungan, kemarin.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menuturkan, dengan ditandatanganinya perjanÂjian ini, selanjutnya akan dilakuÂkan penerbitan izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan. Adanya izin tersebut, maka IPC dapat memulai pembangunan fisik berupa pemasangan tiang pancang baik di darat maupun di laut.
"Paralel menunggu waktu ditandatanganinya perjanjian konsesi, IPC juga telah melakuÂkan pekerjaan pembersihan lahan dan melakukan soil invesÂtigation survey yang disiapkan untuk pemasangan tiang panÂcang tersebut," kata Elvyn.
Ia menambahkan, jangka waktu perjanjian konsesi terseÂbut akan berlangsung selama 69 tahun. Ruang lingkup perjanjian konsesi ini, meliputi pemberian hak kepada Pelindo II untuk melakukan pembangunan dan pengusahaan jasa kepelabuÂhanan, termasuk pengembangan terminal beserta fasilitas penduÂkungnya sesuai dengan tahapan pembangunan di area konsesi.
Selanjutnya, penetapan segÂmen dan objek perjanjian konsÂesi, pelaksanaan penyusunan dan pungutan tarif jasa kepelabuÂhanan di Terminal Kijing PelabuÂhan Pontianak, pembayaran pendapatan konsesi dan penyeraÂhan aset dari IPC kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak.
Untuk pembangunan Terminal Kijing, IPC telah menunjuk PT Wijaya Karya Tbk sebagai pelakÂsana dengan nilai proyek sebesar Rp 2,74 triliun. WIKA akan melaksanakan pembangunan terminal dari sisi konstruksi derÂmaga laut, port management area, jembatan penghubung, container yard serta fasilitas lainnya.
Teminal Kijing dikembangkan dengan konsep digital port yang dilengkapi peralatan bongkar muat modern. Sejak awal terminal KiÂjing dirancang untuk memfasilitasi kegiatan bongkar muat kapal-kapal besar. Sebagai salah satu proyek strategis nasional, terminal Kijing akan menjadi pelabuhan berÂstandar internasional terbesar di Kalimantan.
"Keberadaannya akan terinteÂgrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga akan mendukung percepatan pertumÂbuhan ekonomi di Kalimantan Barat," ujarnya. ***
- Karanganyar Mantap Jadi Tuan Rumah Liga 4 Nasional
- 2 Suporter Persipur Bentrok, IGD RS Yakum Jadi Sasaran Perusakan
- Pergantian Pelatih, Pengusaha dan Pecinta Bola Asal Solo Optimis Timnas Indonesia Lolos