Sampai malam hari ini, api yang membakar kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah semakin melebar di bagian atasnya.
- Abu Erupsi Merapi Tidak Menganggu Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo
- Korban Terbanyak Karyawan Pabrik, Kapolres Sebut Korban Sementara Tiga Tewas
- Warga Kulon Progo Ditemukan Meninggal Dunia Di Pantai Keburuan Purworejo
Baca Juga
Upaya pemadaman masih terus diupayakan dengan melibatkan sembilan unit mobil Damkar.
Kepala PMK, Gatot Sutanto menyampaikan, malam ini pihaknya menambah lagi dua unit mobil pemadam dari Solo dan satu unit mobil Damkar Karanganyar juga standby di dekat perkampungan yang masuk ke wilayah Kabupaten Karanganyar.
"Untuk melokalisir dan upaya pendinginan kota siagakan sembilan unit mobil Damkar," jelasnya kepada RMOLJateng, Senin (29/7) malam.
Ditambahkan Gatot, pihaknya berupaya keras memadamkan api selain lokasi yang terbakar dekat dengan perkampungan warga, di atas gunungan sampah juga terbentang kabel sutet bertegangan tinggi.
"Tadi PLN sempat berpesan agar hati-hati saat melakukan pemadaman karena ada jaringan sutet," lanjut Gatot.
Sebab itulah petugas pemadam harus sangat berhati-hati, karena air tidak bisa leluasa melakukan penyemprotan karena ada kabel jaringan sutet yang dikhawatirkan jika di semprot bisa memicu konsleting. Karena dampaknya bisa meluas ke wilayah Solo (jaringan listriknya).
"Karena jika sampai terjadi konsleting, efeknya meluas. Karenanya kita upayakan pemadaman dengan maksimal, dan menjaga agar tidak terkena jaringan sutetnya," imbuhnya.
Sehingga personil pemadam harus naik ke atas gunungan sampah untuk mendekati titik api. Karena air tidak bisa langsung disemprot dari mobil damkar karena khawatir terjadi konsleting.
- Kapolres Boyolali Akan Dimakamkan di Depok
- Pria Lansia di Kudus Gelap Mata dan Habisi Nyawa Istrinya, Ternyata Ini Pemicunya
- BREAKING NEWS: Laka Bus Tabrak Pembatas Jalan di Turunan Tol Tembalang, Korban Luka-luka Dilarikan ke Rumah Sakit