Divisi Tank ke-105 Korea Utara Masih Berjaya

Pertama kali dibentuk pada Agustus 1948, Divisi Tank ke-105 Ryugyongsu merupakan unit tank pertama yang dimiliki Tentara Rakyat Korea, yang mendapat gelar "Penjaga Seoul" oleh Presiden Kim Il Sung.


Divisi yang dikenal paling kuat ini dikenal memiliki catatan prestasi militer yang cemerlang, dan mendapat perhatian luar biasa dari Kim Il Sung.

Selama Perang Pembebasan Korea, tepatnya 25 Juni 1950, unit ini maju ke selatan dan berada di garis depan. Tiga hari setelah perang pecah, divisi ini memasuki Seoul, mengibarkan bendera kemenangan di Kantor Pusat, menduduki stasiun-stasiun penyiaran, dan mengumumkan berita pembebasan Seoul kepada dunia.

Pencapaian itu yang kemudian membuat Kim Il Sung menganugerahi Divisi Tank ke-105 sebagai "Penjaga Seoul".

Setelah perang usai, divisi tersebut membuat berbagai pencapaian luar biasa di banyak pertempuran, termasuk Pertempuran Pembebasan Daejeon yang dikenal sebagai model pengepungan modern. Ketika itu, musuh takut akan serangan seperti badai dari divisi ini.

"Ini adalah serangan yang tidak dapat didefinisikan secara formal. Perspektif yang berbeda dari tank dan infanteri, kejutan tidak terduga dari berbagai ukuran dan bentuk. Ini adalah pertarungan. Ini benar-benar berbeda dari pertempuran jalanan yang kita pelajari dalam kursus taktik tentara kita," ujar musuh saat itu.

Kemudian pada 25 Agustus 1960, Ketua Komisi Pertahanan Nasional DPRK, Kim Jong Il mengunjungi Divisi Tank ke-105 Ryugyongsu.

Dalam pertemuan dengan para komandan unit, Kim Jong Il menekankan, "jika penjajah menyerang lagi di masa depan, harus memusnahkan musuh seperti yang dilakukan Divisi Tank Pengawal selama Perang Pembebasan Tanah Air terakhir."

Kunjungan juga dilakukan pada suatu hari di bulan Desember 1996. Saat itu Kim Jong Il menyaksikan pelatihan kapal tanker tanpa memperhatikan dinginnya musim dingin yang parah.

Pada Mei 1999 dan pada April 2000, Kim Jong Il menetapkan tugas dan cara untuk lebih memperkuat dan mengembangkan unit Garda ini.

Bahkan pada awal tahun baru 2010, Kim Jong Il mengunjungi divisi ini untuk menyaksikan pelatihan kapal tanker untuk waktu yang lama dalam cuaca dingin yang parah.

Menurut Kim Jong Il, Divisi Tank ke-105 Penjaga Seoul Ryugyeongsu selalu menjadi unit penjaga dalam pertempuran dan unit penjaga dalam ideologi.

Baginya, karena keberhasilan divisi ini, Korea Utara mampu mengatasi segala macam cobaan dan tantangan dalam sejarah dan meraih kemenangan terus menerus.

Sementara itu, Kim Jong Un juga mencatat kunjungan resmi pertamanya setelah menjabat sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata DPRK ke divisi ini pada 30 Desember 2011.

Kim Jong Un mempelajari status mobilisasi tempur divisi dan memberikan instruksi sebagai panduan dalam penguatan dan pengembangan unit.