Media sosial dibuat heboh dengan rumor mengejutkan yang menyebut Presiden China Xi Jinping telah dikudeta dan saat ini berada di bawah tahanan rumah.
- Militer Afghanistan Rebut Kembali Tiga Distrik yang Dikuasai Taliban
- Donald Trump Sebut Invasi Rusia Berpotensi Perang Dunia III
- Turki Tangkap Seorang Tersangka Pelaku Kebakaran Hutan
Baca Juga
Rumor menyebut Xi telah dicopot sebagai kepala Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut News Highland Vision, mantan Presiden China Hu Jintao dan mantan Perdana Menteri Wen Jibao telah mendorong mantan anggota Partai Komunis China Song Ping untuk mengambil alih posisi.
Beberapa informasi bahkan berspekulasi bahwa Li Qiaoming telah diangkat menjadi Presiden China.
Muncul juga laporan yang menyatakan Xi telah ditahan setelah pulang dari pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Kazakhstan. Ia ditahan setelah tiba di bandara dan saat ini berada di bawah tahanan rumah.
Sebuah akun Twitter bernama @jenniferatntd menyebut kendaraan-kendaraan militer PLA dari berbagai daerah berbondong-bondong ke Beijing pada 22 September, seperti dari Distrik Huanlai.
Penulis bernama Gordon G. Chang menyebut 59 persen penerbangan di China telah dibatalkan.
"Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam Partai Komunis China. China tidak stabil," cuitnya.
Seorang pakar China, Aadil Brar menilai rumor Xi berada dalam tahanan rumah kemungkinan merupakan karantina setelah kembali dari Uzbekistan. Namun ia meragukan adanya kudeta.
"Sangat aneh untuk sebuah 'kudeta'," katanya di Twitter.
Rumor kudeta terhadap Xi muncul setelah dua mantan menteri dijatuhi hukuman mati dan empat pejabat lainnya dipenjara seumur hidup pada awal pekan ini. Laporan menyebut mereka merupakan bagian dari faksi politik.
Ini merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi yang dilakukan Xi menjelang pertemuan Partai pada bulan depan untuk mengamankan masa jabatan ketiga.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Partai Komunis China atau media pemerintah terkait dengan rumor-rumor yang beredar di media sosial.
- Thailand Pertimbangkan Keputusan Penguncian Kembali Cegah Omicron
- Kim Jong Un Nilai Covid-19 Tidak Kalah Menantang dari Perang Korea
- Joe Biden Tuding Vladimir Putin Lakukan Genosida di Ukraina