Tersangka pembunuhan driver taksi online di Kota Semarang Baghastian Wahyu mengaku menyesal telah melakukan aksi kejahatan.
- Polisi Tembak Kaki Begal di Banjir Kanal Barat
- Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Pemilik Karaoke di Kendal Diamankan Polisi
- Dugaan Suap Pajak, Akhirnya KPK Jebloskan Anak Buah Sri Mulyani Ke Rutan C-1
Baca Juga
Usai ditangkap dan dijerat pasal berlapis, Baghastian Wahyu (27), pelaku yang menghabisi nyawa AF (35), warga Palebon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, di Jalan Mugas Dalam Raya, pada Senin (24/7), mengaku menyesal.
“Saya sangat menyesal telah membunuh korban," ujarnya, di hadapan petugas dan awak media, di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7).
Tersangka juga mengaku pikirannya sudah buntu demi mendapatkan uang yang direncanakannya untuk membiayai adiknya kuliah di Bandung.
"Saya jadi tulang punggung keluarga saat ini. Ibu saya bilang kalau saya harus membiayai adik kuliah di Bandung. Per semester bayar Rp8 juta," kata Baghas.
Selain itu, tersangka menyampaikan kalau sudah dua bulan ini, dirinya yang menggantikan ayahnya yang terlibat aksi kejahatan Ganjel ATM dan mendekam di sel tahanan Yogyakarta.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyampaikan, dengan kasus ini, ada beberapa poin harus diperhatikan.
“Dari kasus ini, dapat diketahui bahwa betapa pentingnya keberadaan CCTV di lingkungan sekitar,"
Selain itu, Irwan menambahkan, diharapkan para driver ojol, baik ojek sepeda motor maupun ojek taksi online lebih waspada saat mengantar penumpang.
“Hati-hati saat mendapat penumpang, apalagi di jam-jam rawan, misal dinihari atau menjelang pagi. Download aplikasi LIBAS, ada tombol Panic Button dalam aplikasi itu," pungkas Irwan.
- Pencuri Motor Marbot Masjid di Gunungpati Rupanya Residivis Kambuhan
- KPK Cecar Dodi Alex Noerdin soal Duit Rp 1,5 M saat OTT
- Jaga Kondusifitas Ramadhan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sita Ribuan Botol Miras