Pemerintah Kabupaten Demak Tambah Anggaran Program JKN

Pemerintah Kabupaten Demak berencana menambah anggaran untuk optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional guna percepatan pencapaian Universal Health Coverage (UHC). Puluhan miliyar dialokasikan dalam rancangan penganggaran di tahun 2023 mendatang.


Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan, penambahan anggaran rencananya digunakan untuk mendaftarkan warga Kabupaten Demak menjadi peserta JKN. Dia ingin memastikan seluruh warga Kabupaten Demak mendapatkan jaminan kesehatan sehingga tidak perlu khawatir terhadap biaya pelayanan kesehatan.

“Saat ini kami menambahkan anggarkan enam miliar, dan di tahun 2023 sudah dianggarkan penambahan sebanyak 10 miliar untuk mendaftarkan warga menjadi peserta JKN. Saya getol sekali dengan pendaftaran peserta JKN ini, karena kami berkeinginan semua sehat, jika preventifnya sudah dijalankan kedepannya lebih meminimalisir biaya dan risiko sakit,” kata Esti.

Tercatat per Oktober 2022, jumlah penduduk di Kabupaten Demak yang telah menjadi peserta JKN  sebesar 88, 92% dari jumlah penduduk atau sebanyak 1.083.872 jiwa. Dengan penambahan anggaran tahun 2023 diharapkan dapat mendaftarkan 25.000 jiwa masyarakat untuk memiliki jaminan kesehatan.

Eisti’anah berharap, dengan ditambahkannya anggaran jaminan kesehatan oleh Pemeritah Kabupaten Demak target UHC dapat dicapai dalam waktu dekat. Komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Demak dan BPJS Kesehatan terus dilakukan dengan baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Semoga BPJS Kesehatan bisa terus berkelanjutan dan mampu menjadi mitra pemerintah terutama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan,” tambahnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar menyatakan, Program JKN tidak dapat berjalan optimal jika tidak didukung oleh seluruh pihak. Termasuk komitmen pemerintah daerah yang hadir memastikan jaminan kesehatan untuk warganya.

“Kami berharap dengan cakupan kepesertaan yang telah dicapai Pemerintah Kabupaten Demak, Program JKN ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengakses pelayanan kesehatan sehingga peran aktif fasilitas kesehatan ini kami harap juga bisa optimal,” ujar Ashar, dalam keterangan pers, Jumat (28/10).

Dia berharap, Desa Trimulyo dapat menjadi desa percontohan dalam kegiatan promotif dan preventif dimana peran puskesmas didukung pula oleh klinik swasta dalam melakukan promosi kesehatan.

“Bupati Demak atas nama Pemerintah Kabupaten Demak sudah berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran untuk Program JKN ini, maka kamipun berkomitmen mendukung langkah bupati untuk terus meningkatkan kulitas mutu layanan,” ungkapnya.