RS Pantiwilasa dr Cipto Salurkan CSR untuk Selpi Program, Andi Ashar: Efek Domino yang Sangat Baik

Rumah Sakit Pantiwilasa dr. Cipto Semarang mantap menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola setiap tahunnya  untuk mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dalam kegiatan Bersama Menyelesaikan Beban Masyarakat Dalam Peningkatan Akses dan Mutu Layanan (SELPI PROGRAM), Rabu (3/10).
Rumah Sakit Pantiwilasa dr. Cipto Semarang mantap menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola setiap tahunnya untuk mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dalam kegiatan Bersama Menyelesaikan Beban Masyarakat Dalam Peningkatan Akses dan Mutu Layanan (SELPI PROGRAM), Rabu (3/10).

Mengikuti jejak Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum, kali ini giliran Rumah Sakit Pantiwilasa dr. Cipto Semarang mantap menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola setiap tahunnya untuk mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dalam kegiatan Bersama Menyelesaikan Beban Masyarakat Dalam Peningkatan Akses dan Mutu Layanan (SELPI PROGRAM), Rabu (3/10).


Melalui program ini, Rumah Sakit Pantiwilasa dr. Cipto melunasi tunggakan iuran sebanyak 70 Peserta JKN dengan total iuran senilai Rp20,3 juta yang dimiliki warga di wilayah kelurahan Bugangan, Mlatiharjo dan Tanjungmas. Adapun pihak-pihak yang dilunasi iurannya tersebut sebelumnya terdaftar pada segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar menyebut penyaluran CSR perusahaan ke dalam Program JKN ini, dapat menyalurkan efek domino yang sangat baik. Ekosistem penyelenggaraan program JKN ini tentu bukan hanya tanggung jawab pribadi, maupun pemerintah daerah dan pusat saja. Apalagi dampak positif dari CSR ini dapat dirasakan secara langsung oleh penerima manfaat program ini.

“Kepedulian berbagai pihak dalam keberlangsungan Program JKN ini, salah satunya melalui CSR bagi masyarakat ekonomi lemah diharapkan dapat membantu meringankan beban penunggak, sehingga selanjutnya mereka dapat mendapatkan layanan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, secara simbolis kartu JKN tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang kepada tiga orang perwakilan warga yang disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam. 

BPJS Kesehatan Cabang Semarang mengajak pihak-pihak lainnya untuk berkontribusi dalam program ini.

Lebih lanjut Andi menegaskan, selain hadirnya Universal Health Coverage (UHC) yang menjadi komitmen pemerintah daerah, hadirnya program Donasi JKN turut membuktikan hadirnya badan usaha dalam Program JKN ini dapat membantu masyarakat sekitar yang memiliki keterbatasan finansial untuk tetap dapat mengakses pelayanan kesehatan.

‘’Donasi JKN ini sangat membantu, karena tunggakan iuran peserta mandiri di Kota Semarang mencapai Rp167 juta,’’ ujar Andi Ashar. 

Direktur RS Pantiwilasa dr Cipto, dr Daniel Adiwibowo mengatakan, bantuan CSR diberikan kepada masyarakat yang menunggak iuran mandiri BPJS Kesehatan. Selanjutnya, mereka akan diikutkan dalam programn UHC Pemkot Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Abdul Hakam mengapresiasi bantuan CSR dari RS Pantiwilasa dr Cipto. 

‘’Ini luar biasa, bantuan CSR dapat meringankan beban pemerintah. Bantuan ini juga dapat meringankan beban masyarakat yang terpaksa menunggak iuran karena kendala keuangan. Jangan takut, kepada bapak/ibu yang masuk program UHC, pelayanan kesehatannya tetap sama dengan saat menjadi peserta mandiri,’’ kata Hakam.

Hakam meminta masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan layanan kesehatan saat sakit, namun bisa digunakan saat sehat, yakni dengan melakukan skrining (medical check up) ke rumah sakit.