Pemerintah Libatkan Keluarga Migran, Program Makan Gratis Pelajar Grobogan

Wamen PPMI saat mendatangi SMP N1 Penawangan Grobogan, Rubadi/RMOLJateng.
Wamen PPMI saat mendatangi SMP N1 Penawangan Grobogan, Rubadi/RMOLJateng.

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Zulfikar Ahmad Tawalla, berikan makanan bergizi gratis di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (17/12).


Selain itu, kedatangan Wamen Zulfikar adalah untuk melihat keterlibatan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program makanan gratis dari pemerintah.

Langkah itu bertujuan untuk mendongkrak kualitas gizi buat generasi penerus guna mencapai Indonesia Generasi Emas 2045.

"Ini merupakan ikhtiar mulia Presiden Prabowo untuk mencukupi gizi anak di Indonesia. Sekaligus memastikan jaminan masa depan generasi muda Indonesia," jelasnya. 

"Meski target Indonesia Emas 2045 masih 20 tahun lagi, mereka harus disiapkan sejak sekarang," imbuh Wamen.

Pelibatan mantan PMI tersebut, lanjut Zulfikar, adalah untuk memberdayakan mereka agar tetap eksis pasca pensiun. 

"Tentunya keterlibatan para PMI disesuaikan kemampuan masing-masing," imbuhnya. 

Dikatakan, jika dapur siap mantan para pekerja migran pun bisa mulai mengambil peran masing-masing. 

"Kami berharap langkah ini tepat dan terbaik untuk generasi emas 2024 mendatang," tandasnya.

Dia berharap kualitas gizi dan kebersihan makanan jadi prioritas, sehingga syarat gizi dan kualitas makanan terpenuhi. 

Zulfikar menjelaskan, dari 37% peserta pembagian makan gratis antara lain, SD dan MI, termasuk SD Wolo I, SD Wolo 2 dan SMP 1 Penawangan. 

"Mari kita sukseskan demi masyarakat yang hebat untuk generasi hebat membangun bangsa," imbuhnya.

Sementara itu, BP3MI Jawa Tengah, Pujiono menjelaskan, selain mensuport pemerintah dengan program gizi, juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di Balai Desa Wolo.

"Kenapa dilaksakan di sini, karena Desa Wolo Kecamatan Penawangan mayoritas warga adalah PMI. Setidaknya ada 300 pekerja migran dari Desa Wolo," ujarnya.