Pemilihan Ketua RW di Perum Taman Mutiara Salatiga Dikemas Ala Pemilu

Momen bersejarah gelaran demokrasi ditunjukkan warga Perumahan Taman Mutiara RW X, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Sabtu (18/3) malam.


Pemilihan Ketua RW X dengan dua kandidat dilaksanakan ala pemilu presiden. 

Tercatat, dua kandidat Sutikno meraih 76 suara dan Dian Tris H meraih 56 suara. Sedangkan suara tidak sah 14 lembar. Total 146 lembar surat suara yang menyalurkan hak suaranya. 

"Saya mengucapkan terima kasih karena panitia sempat mengundang berkali-kali berkaitan pemilihan Ketua RW X Taman Mutiara. Ini demokrasi versi eceran, meski tadi surat suara tidak sah sampai 10 persen karena waktu yang singkat, namun pemilihan Ketua RW malam ini merupakan cerminan demokrasi yang sesungguhnya," kata Lurah Tingkir Tengah, Ria Maharani yang ikut menghadiri langsung pemilihan.

Ia pun berharap, Ketua RW terpilih dapat bekerjasama dengan Kelurahan. Nantinya, Ketua RW terpilih akan masuk dalam grup RW dan di dalamnya diakuinya saling jewer-jeweran.

"Dan yang dibangun adalah relationship menjunjung silahturahmi," paparnya. 

Usai pemilihan secara Demokrasi berjalan lancar, ia berharap Ketua RW X terpilih segera membentuk pengurus RW. Dengan sejumlah seksi yang ramping dan memiliki manfaat yang tinggi. 

"Harapan kami pembangunan Taman Mutiara, terutama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat membawakan Perum Taman Mutiara lebih baik lagi," terangnya. 

Kepada pengurus lama, Lurah Tingkir Tengah berpesan dapat tetap membantu Kelurahan berupa masukan. Program positif yang lama bisa dilanjutkan. 

"Saya yakin, pengurus lama memiliki program yang bermanfaat. Yang baik kita lanjutkan, yang belum sempurna kita lengkapi," imbuhnya. 

Dalam kesempatan itu, sesepuh warga Sasono yang merupakan Ketua RW X pertama Taman Mutiara menuturkan, agenda pemilihan Ketua RW X sudah berjalan dengan baik walaupun dalam perjalanan awalnya terseok-seok. 

Dan kepada panitia ia berterimakasih karena pesta demokrasi di Taman Mutiara  RW X berjalan LUBER. 

"Kepada kandidat siapa pun yang menang dan kalah tidak masalah yang terpenting membawa Taman Mutiara guyup dan bisa mengayomi semuanya.  Dengan umur 18 tahun dikatakan remaja tapi sudah sunat. Awal-awalnya permasalahan trigger dan semua perlu belajar," tegas Sasono. 

Ia pun menyelipkan bekal kepada Ketua RW yang baru agar dapat berjalan dan mengajak warga. 

"Ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Jangan dibebankan sendiri, saling curhat kepada warga dan mengisi. Dan kira-kira ada yang tidak bisa, bisa  dimusyawarahkan," ucapnya. 

"Sebagai ketua RW juga memiliki keberanian untuk melangkah. Ilmu tentara dikeluarkan, tidak ada saya semua seksi jalan  dan manakala pemimpin tidak bisa berjalan rantai RW dapat tetap berjalan. Ilmu datang dari siapa saja dan diambil positifnya," tambahnya. 

Sementara, Ketua RW X Taman Mutiara terpilih mengaku dirinya masih belajar. 

"Saya baru belajar dan insya Allah saya menjalankan dengan ikhlas. Dan selanjutnya kedepan dapat menjalankan tugas dengan baik," ujar Sutikno. 

Dengan gamblang Sutikno mengaku sebenarnya takut berdiri sebagai Ketua RW. Namun kepercayaan warga yang besar kepadanya akan ia emban tanggungjawab ini dengan ikhlas. 

"Apa yang dapat saya kerjakan, saya laksanakan. Saya juga tidak ada pikiran menjadi Ketua RW, setelah pensiun ingin momong cucu tapi kita hidup bermasyarakat dan saya akan laksanakan tugas ini dengan ikhlas dan terima kasih untuk kepercayaannya dan saya tidak akan melangkah sendiri, saya serahkan ke warga," tutur Sutikno. 

Sebelumnya, proses pemilihan Ketua RW X Taman Mutiara berjalan cepat. Dengan pengawasan serta pengawalan Babinsa di bawah naungan Kodim 0714 Salatiga dan Babinkantibmas Polsek Tingkir Polres Salatiga, mulai dari penyebaran/ pendistribusian surat suara, pencontrengan hingga penghitungan dengan tiga warga Nurmantyo, Danang dan Ridho Mahesa sebagai saksi.