Pemkab Batang Kehilangan Rp 250 Juta Selama PPKM

Suasana obyek wisata Dolphin Center di pantai Sigandu Batang. / RMOL Jateng
Suasana obyek wisata Dolphin Center di pantai Sigandu Batang. / RMOL Jateng

Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinparpora) kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso menyebut sekitar Rp 250 juta hilang sejak Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


Angka itu adalah potensi pendapatan asli daerah (PA) pemkab Batang dari retribusi wisata.

"Sekitar segitu karena dalam satu bulan, perolehan PAD retribusi wisata di kisaran Rp 200 juta, sekarang ini PPKM hampir 1,5 bulan," katanya ditemui di pendopo pemkab Batang, Selasa (17/8).

Pria berkacamata itu juga menyebut ada penurunan target PAD dari sektor pariwisata.

Sebelum PPKM, target PAD sektor pariwisata Rp 3,3 miliar, setelah rekonsiliasi menjadi Rp 2,175 miliar.

"Hingga pertengahan tahun, PAD sudah mencapai Rp 1,5 miliar. Semoga bisa tercapai di sisa waktu ini," katanya.

Wahyu juga berharap ada penurunan level PPKM di Kabupaten Batang.

Jika Kabupaten Batang masuk level 2, maka tempat wisata bisa buka.

"Harapan kami level segera turun karena pelaku usaha pariwisata keadannya cukup memprihatinkan," tuturnya.

Bupati Batang Wihaji mengatakan hingga kini tempat wisata masih tutup karena Batang masuk level 3.