Pemerintah Kabupaten Batang mulai menggarap Taman wisata peradaban sejarah Syailendra. Pembangunan taman itu terletak di Desa Silurah kecamatan Wonotunggal.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
"Pemenang lelang pembangunan taman Syailendra adalah CV Maestya Bersama dari Tegal," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Olagraga (Disparpora) Kabupaten Batang, Yarsono di kantornya, Jumat (29/10).
Pekerjaan pembangunan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dengan waktu 60 hari kalender akan selesai pada 24 Desember 2021. Anggarannya Rp 1 miliar.
Pembangunan tahap II direncanakan pada tahun 2022. Rencana anggaran mencapai Rp 1,74 miliar.
Taman Syailendra menempati tanah milik KPH Pekalongan Timur yang dengan luasan 1,3 hektar. Isi taman syailendar yaitu mengulas sejarah peradaban wangsa atau Dinasti Syailendra.
Rencananya, di taman Syailendra akan ada seratusan replika situs sejarah. Contohnya situs Ganesha, Situs Sojomerto dan Situs sejarah peradaban Saylendra.
"Pembuatan replika situs saat ini masih menunggu perizinan dari Balai Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.
Bupati Batang Wihaji menambahkan bahwa obyek wisata sejarah tidak akan lekang oleh zaman. Daya tariknya pun jauh lebih tinggi dibanding obyek wisata lain yang bersifat populer.
"Contohnya Candi Borobudur, berapa kali pun saya ke sana tidak pernah bosan. Ada nilai sejarah dan budaya yang bisa dirasakan," tuturnya.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kabar Baik!! Efisiensi Tak Pengaruhi TPP Kabupaten Batang
- HUT Batang, Bupati Faiz Dapat Special Call RAPI/ORARI