Dinas perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Batang memastikan kebutuhan gas elpiji terpenuhi.
- Semen Gresik Borong Penghargaan Inovasi di Ajang TKMPN, Sabet 2 Platinum dan 6 Gold
- Disebut Provinsi Termiskin di Pulau Jawa, Kepala BPS Jateng: PDRB Tidak Linier dengan Kemiskinan
- Kemnaker Jajaki Kerjasama Vokasi Dengan GSD Spanyol
Baca Juga
Kepala Disperindagkop UMKM Batang, Subiyanto mengatakan, kebutuhan warga Batang sekitar 55 metrik ton perhari.
"Kalau stok dari pertamina sehari 97 metrik ton, jadi stoknya berlebih. Dan itu tersedia hingga enam bulan ke depan," tuturnya, Senin (27/4).
Di sisi lain, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Dewi Wuriyanti, juga menyatakan stok bahan pokok mencukupi.
Pihaknya sudah punya prognosa ketersediaan dan kebutuhan produk pangan strategis tahun 2020 Kabupaten Batang pada April hingga Juni.
Prognosa meliputi 11 produk yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang puyuh, cabai rawit, dagingsapi, daging ayam, telur, gula pasir, dan minyak goreng.
"Kalau untuk kabupaten Batang ketersediaan yang surplus beras, jaging, daging sapi, daging ayam dan telur," jelasnya.
Sisanya menurut perhitungan minus karena tidak berproduksi tapi cukup.
Dewi menjelaskan, prognosa itu sudah termasuk perhitungan jaring pengamanan sosial korban terdampak covid-19. 
- BI Luncurkan Aplikasi Info Wisata Sejarah Mataram dan Majapahit
- Menunggu Satu Jam, Warga Grobogan Menangis Karena Tak Kebagian Beras
- Simpul Ekonomi Jawa Jadi Brand Kota Semarang
