Pemkab Karanganyar Salurkan Bantuan Sosial Bagi Ojeg dan Sopir Angkutan 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Karanganyar melaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan perlindungan dampak Inflasi Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2022. 


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Sugeng Raharto sebut bantuan sosial dampak inflasi dari Dinas perhubungan.  

Dengan perincian berupa ojek pangkalan sejumlah 85 orang dengan jumlah yang diterima Rp 35 juta dengan bantuan 450 ribu/tiga bulan. 

Ojek online dengan jumlah yang diterima Rp. 436.196 juta dengan jumlah Rp 450/tiga bulan, Angkutan 115 orang dengan jumlah yang diterima Rp 327 juta dengan jumlah Rp750 ribu/tiga bulan,

Sedangkan bantuan Sosial dari Dinas Sosial meliputi 1590 KPM besaran yang disalurka sejumlah Rp 715, 65 juta, pemberian bansos Rp 450/tiga bulan dan dari Dinas Perdagangan dan Industri sejumlah 704 KPM dengan besaran Rp. 316,8 juta dengan jumlah bantuan umkm Rp.450 ribu/tiga bulan.

“Jadi total bantuan sosial dampak inflasi dari ketiga dinas tersebut total anggaran sebesar Rp 1,3 miliar,” jelasnya.

Asisten II Perekonomian Setda Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan bahwa Inflasi ternyata lebih dahsyat dampaknya ketimbang dampak terjadinya pandemi Covid-19. 

"Alhamdulillah Indonesia masih bisa mengendalikan inflasi agar aman tidak sampai seperti negara lain," imbuhnya. 

Menurutnya Pemerintah mencoba mengatasi inflasi ini tetapi juga harus didukung masyarakat.

Pasalnya semua menggunakan perhitungan, ini bantuan sosial untuk tahap 1 dan selanjutnya nanti dilakukan tahap ke II, disesuaikan untuk yang prioritas terlebih dulu yakni kepada pengrajin tahu dan tempe.

“Ini harus kita tangani dengan serius, jangan sampai akhir tahun harga tempe naik karena semua orang mengkonsumsi,” pungkasnya.