Pemkab Semarang Belum Setujui Pembebasan Tanah untuk Exit Tol Patimura

Kepala Bappeda Salatiga, Muthoin (kiri) bersama Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi menerangkan soal Exit Tol Patimura, Salatiga. RMOL Jateng
Kepala Bappeda Salatiga, Muthoin (kiri) bersama Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi menerangkan soal Exit Tol Patimura, Salatiga. RMOL Jateng

Pintu keluar (exit) tol Patimura masih terganjal persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Semarang.


"Untuk wilayah Salatiga sudah tidak ada kendala. Pembebasan (tanah) di Salatiga sudah tuntas tinggal menunggu persetujuan dari Pemkab Semarang," kata Kepala Bappeda Salatiga, Muthoin di Salatiga, Selasa (19/7). 

Ia memaparkan, proyek pembangunan exit Tol Kota Salatiga dari dan keluar arah Semarang hingga pertengahan 2022 tak juga terealisasi. Hal ini dipicu belum terbebaskan tanah seluas 2.700 meter milik Pemkab Semarang. 

"Tanah itu, tanah berhimpitan dengan Kota Salatiga bagian utara. Sebagai besar tanah bengkok," timpalnya. 

Muthoin mengaku telah mengirimkan surat kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah agar memfasilitasi Pemkot Salatiga dan Pemkab Semarang. 

Pertemuan diharapkan, menghasilkan keputusan bersama agar pembangunan jalan tol terus berjalan.  

Dia mengakui, pihak BPJT siap membangun exit tol kedua, baik ke luar dan masuk di tengah Kota Salatiga.

"Dengan catatan, harus diselesaikan dulu pembebasan bersama Pemkab Semarang. Yang lain sudah beres sebenarnya," imbuhnya.