Pemerintah Kota Semarang dan Kwarcab Pramuka setempat merehab salah satu rumah warga di Kecamatan Semarang Timur.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
Adalah Sumarni merupakan warga Jalan Tirtoyoso VII No 26 RT 04 RW XII Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur mendapatkan bantuan pembangunan rumah.
Apalagi rumah dengan luas tanah sekitar 20 meter persegi tersebut selama ini dihuni oleh tujuh anggota keluarga. Sumarni saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur karena kesehatan tubuh yang tidak memungkinkan untuk berdiri dan beraktivitas sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhannya, dia dibantu oleh anak dan kerabat juga tinggal di rumah sempit tersebut.
"Saya berterima kasih sekali kepada Pemkot Semarang dan Pramuka, khususnya Ibu Wali Kota atas pembangunan rumah saya ini," kata dia.
Bangunan rumah tersebut memiliki konstruksi dua lantai, agar bisa ditempati dengan layak oleh tujuh orang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, rehab rumah Sumarni ini merupakan program bergerak bersama Pemkot Semarang.
Selain Pramuka, pihaknya juga dibantu Anggota DPR RI Mochamad Herviano dan Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Michael dalam program perbaikan rumah warga tak mampu.
"Kami juga berharap semua pihak berkolaborasi, pihak kecamatan bisa mendata warga yang membutuhkan, khususnya soal kesehatan dan rumah tak layak huni. Dari pemerintah Kota Semarang juga menyiapkan anggaran, untuk membantu warga yang masuk data kemiskinan ekstrim,” kata dia.
Sedangkan terkait kesehatan Sumarni, kata dia, nanti juga akan dibantu pihak Puskesmas Halmahera maupun rumah sakit Pantiwiloso.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- KP2KKN Jawa Tengah : Kasus Mbak Ita Harus Jadi Pelajaran