Pemkot Semarang akan Beri Bantuan Pedagang Pasca Kebakaran

Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat di lokasi kebakaran/RMOLJateng
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat di lokasi kebakaran/RMOLJateng

Peristiwa kebakaran Pasar Johar Relokasi MAJT pada Rabu (2/2) pukul 18.45 menyita perhatian semua pihak termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.


Keduanya tiba di lokasi kebakaran untuk memantau langsung musibah yang menimpa Blok F Pasar Johar Relokasi MAJT. Wali Kota Semarang turut prihatin atas musibah yang menimpa pedagang Pasar Johar. 

Hendi, sapaan akrabnya, menyebut jika saat ini pihaknya terus berupaya mengerahkan tenaga untuk bisa segera memadamkan kebakaran.

Bala bantuan untuk menjinakkan si jago merah bahkan juga datang dari kabupaten lain seperti Kudus, Demak, hingga Kota Salatiga.

“Hari ini kita lihat kebakarannya besar tapi kita sudah kerahkan daya upaya dan teman-teman Damkar Kota Semarang sudah turunkan semua armadanya termasuk saya lihat ada bantuan dari Brimob, Polrestabes, Kabupaten Kudus, Kabupten Demak jadi saya ucapkan terimaksih,” kata Hendi di lokasi kebakaran, Rabu (2/2).

Hendi menyebut saat ini pihaknya fokus untuk memadamkan kebakaran. Namun, Hendi meyakinkan para pedagang untuk tidak risau. Pasalnya, pasca kejadian hebat ini Pemerintah Kota Semarang akan memberikan bantuan kepada pedagang.

“Pasca kejadian ini akan ada bantuan dari pemerintah untuk para pedagang agar tetap bisa jualan,” terangnya.

Hendi juga meminta kepada Gubernur Ganjar untuk bisa mensupport dalam penanganan pasca kebakaran nantinya.

“Kita ikhtiar hari ini memadamkan dulu kalau pasca kebakaran ini nanti kita akan berembuk tadi saya sudah matur dan Pak Gubernur untuk bisa di support penanganan pasca kebakaran terutama pedagang yang hari ini kiosnya ludes,” tuturnya.

Terkait dengan total kios yang ludes dilahap api, Hendi menyebut akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas terkait. 

“Nanti akan diidentifikasi dinas terkait kami belum berani ngomong hari ini,” pungkasnya.