Pemkot Solo Intensifkan Perbaikan Infrastruktur Akibat Banjir

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum mencabut status tanggap darurat bencana banjir meski sudah surut. Situasi terkini masih akan digunakan untuk melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.


"Kita akan berkoordinasi dan juga melakukan perbaikan infrastruktur rusak akibat banjir," jelasnya Selasa (21/2). 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo BBWSBS dan Perum Jasa Tirta 1 terkait pengendalian banjir di Kota Solo. 

Hal ini termasuk mengecek seluruh peralatan early warning sistem (EWS) dan pemasangan CCTV di bantaran Bengawan serta di pintu air. 

"Koordinasi agar nanti saat hujan seperti kemarin saat pintu air dibuka itu biar kita lebih siap siap," lanjutnya. 

Untuk korban banjir, Gibran menggelontorkan bantuan tak terduga (BTT) untuk 5.900 kepala keluarga di beberapa kelurahan warganya terdampak banjir Solo. 

"Saat ini masih dalam proses penyaluran bantuan ada 5.900 KK," pungkasnya.

"Kita akan berkoordinasi dan juga melakukan perbaikan infrastruktur rusak akibat banjir," jelasnya Selasa (21/2). 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo BBWSBS dan Perum Jasa Tirta 1 terkait pengendalian banjir di Kota Solo. 

Hal ini termasuk mengecek seluruh peralatan early warning sistem EWS dan pemasangan CCTV di bantaran Bengawan serta di pintu air. 

"Koordinasi agar nanti saat hujan seperti kemarin saat pintu air dibuka itu biar kita lebih siap siap," lanjutnya. 

Untuk korban banjir, Gibran menggelontorkan bantuan tak terduga (BTT) untuk 5.900 kepala keluarga di beberapa kelurahan warganya terdampak banjir Solo. 

"Saat ini masih dalam proses penyaluran bantuan ada 5.900 KK," pungkasnya.