Pemprov Jateng Jadikan Peringatan Isra Mi'raj Momentum Wujudkan Pemilu Damai

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istighosah dan doa bersama bersamaan dengan peringatan Isra' Mi'raj tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin, 12 Februari 2024 malam. dok humas
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istighosah dan doa bersama bersamaan dengan peringatan Isra' Mi'raj tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin, 12 Februari 2024 malam. dok humas

Peringatan Isra Mi'raj jadi momentum sebagai sarana untuk meminta pertolongan kepada Tuhan agar hajatan Pemilu 2024 berjalan damai dan kondusif sesuai aturan yang berlaku.

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam sambutannya pada acara istighosah dan doa bersama demi  kedamaian dan kondusifitas wilayah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin, (12/2) malam

"Istighosah dan doa bersama ini bertepatan dengan dua peristiwa penting, yaitu Isra' Mi'raj dan Pemilu 2024. Kita di sini melakukan istighosah dan doa bersama untuk keamanan, ketentraman, dan kedamaian di Jateng. Kita tentu berharap ke depan mendapatkan pemimpin yang pro masyarakat dan terbaik untuk bangsa kita," kata Nana.

Ia juga menghimbau agar pada pemungutan suara nanti masyarakat dapat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan suara sesuai hati nuraninya.

Selain untuk kedamaian dan kondusifitas pemilu, bersama itu digelar untuk keselamatan bangsa dan negara dari berbagai musibah atau bencana alam. Sebab, saat ini sedang terjadi bencana banjir di sejumlah daerah di daerah. 

"Cukup banyak korban banjir di Demak. Pengungsi juga bertambah menjadi sekitar 15 ribuan. Kita berdoa bersama agar banjir cepat selesai, dan seluruh masyarakat terhindar dari bencana alam," kata Nana.

Dalam acara tersebut, Nana juga menyerahkan bantuan secara simbolis untuk masyarakat terdampak bencana alam. 

Bantuan dari Baznas Jateng tersebut diberikan untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Demak senilai Rp50 juta, korban banjir di Kabupaten Grobogan senilai Rp20 juta, dan 150 paket sembako untuk korban bencana yang diserahkan melalui BPBD Provinsi Jawa Tengah.

"Pemprov, Baznas, TNI, Polri, dan Basarnas terus melakukan upaya bantuan ke sana (lokasi bencana), baik dalam upaya evakuasi, menyiapkan tempat pengungsian, maupun membantu segala kebutuhan korban," katanya.