Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berniat meningkatkan jumlah populasi hewan ternak di Jawa Tengah. Tidak tanggung-tanggung, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jateng, siap meningkatkan populasi sampai 100 persen.
- Pertamina: Ada Jerat Pidana Bagi Oknum Penyalahgunaan BBM Subsidi
- Pemkot Semarang Gandeng Grab Sediakan Lapangan Kerja Di Masa Pandemi
- Kenyataan Hidup: Usai Hari Raya, Harga Ayam Masih Selangit Harga Cabai Menurun
Baca Juga
Kepala Disnak Keswan, Lalu M Safriyadi, mengatakan pihaknya terus mengupayakan peningkatan signifikan tersebut dari tahun ke tahun.
"Kita coba terus, ini merupakan program dari Dirjen PKH Kementan untuk swasembada daging 2026. Maka kami akan mendukung mewujudkan program ini," kata dia, Kamis (26/9).
Lalu menambahkan, hingga saat ini jumlah populasi ternak di Jawa Tengah sesuai data Badan Pusat Statistik adalah 2,1 juta ekor. Di tingkat nasional, lanjutnya, Jawa Tengah menyumbang sekitar 15 persen dari total keseluruhan populasi hewan ternak.
Dengan adanya upaya peningkatan maksimal itu, Lalu menghimbau kepada para peternak agar tidak memotong sapi betina yang masih produktif. Selain itu, dia juga mendorong agar para peternak melakukan inseminasi buatan (IB) dan transfer embrio (TE).
"Selain itu juga memproduksi sapi bibit unggul melalui persilangan jenis Belgian Blue dengan beberapa jenis sapi di Indonesia. Kami sudah mulai program ini dengan nama Upsus Siwab," tambah dia.
Dengan beberapa langkah tersebut, Lalu yakin semua peternak di Jawa Tengah dapat meningkatkan jumlah populasi hewan ternak.
"Dengan program ini kita bisa memenuhi target yang diminta, atau mungkin lebih dari 5 juta hewan ternak dari Jawa Tengah," pungkasnya.
- David Hidayat : Sido Muncul Genjot Penjualan Pada Semestar II Tahun 2021
- Pelanggan IM3 dan Tri Jalankan Ibadah Haji Semakin Lancar Komunikasi dengan Keluarga
- KIT Batang Sabet Dua Penghargaan CSR Karena Lima Program Ini