Meriahnya pasar murah yang digelar di halaman Setda Kabupaten Grobogan oleh Pemkab Grobogan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan tak bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat Kabupaten Grobogan.
- Kebakaran Hutan Lawu Belum Padam, Water Boombing Terus Dilakukan
- Infrastruktur Kabupaten: Laboratorium Kesehatan Dan Gedung Pertemuan
- Pemdes Sayung Demak Siapkan Skenario Vaksinasi Massal
Baca Juga
Dari 800 kupon pembelian sembako bersubsidi yang diperuntukan warga tidak mampu kurang tepat sasaran. Ada sebagian warga dapatkan kupon lebih dari satu, namun ada juga warga yang tidak kebagian kupon.
Seperti yang dialami ibu Sabar (55) warga Purwodadi yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung, mengaku tidak mendapat satu kupon pun. Sebaliknya Adita Indah Setyawan (27) warga yang dinilai cukup mampu malah dapatkan dua kupon.
"Saat ini kita nunggu sembako, tapi tidak punya kupon untuk membeli. Karena tidak tahu. Ya kalau dikasih kupon ya mau," ucapnya, Senin (17/4).
Sementara itu, Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan menjelaskan, Pemkab Grobogan menyediakan beras seberat 35.500 kilogram, gula pasir seberat 7.450 kilogram, mie instan sejumlah 31.500 bungkus, minyak goreng sebanyak 7.300 liter.
"Selain itu ada sirup sejumlah 7.435 botol dan telur sejumlah 7.300 kilogram," jelasnya.
Pasar Murah yang digelar di Halaman Setda Grobogan ini merupakan rangkaian kegiatan Pasar Murah jelang Lebaran 1444 Hijriah yang dilaksanakan mulai 6 April 2023 hingga 17 April 2023.
"Kita adakan di 10 titik lokasi di Kabupaten Grobogan mulai 6 April 2023, dan kita tutup pada 17 April 2023 di Halaman Setda Grobogan," ujarnya.
Selain dari Pemkab Grobogan, beberapa instansi swasta juga turut memberikan paket sembako gratis dalam kegiatan Pasar Murah ini.
Beberapa instansi tersebut yakni PT BPR BKK Purwodadi sejumlah 200 paket, Bank Jateng sejumlah 100 paket, Bank BRI sejumlah 100 paket dan Adinda Catering sejumlah 100 paket.
"Pasar Murah juga diikuti sejumlah 52 stand, yang menyediakan kebutuhan pokok dan lain-lain, dimana stand tersebut menjual produk atau barang lebih murah daripada harga umum/pasar," ujar Danis.
"Dengan peserta terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi, BUMN/BUMD, Organisasi Profesi /Kemasyarakatan, perusahaan dan pelaku usaha IKM-UMKM," tambahnya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni yang hadir dalam kegiatan penutupan Pasar Murah 2023 ini menjelaskan bahwa saat ini penduduk Kabupaten Grobogan berjumlah 1.501.145.
"Sedangkan persentase penduduk miskin di Kabupaten Grobogan tahun 2022 sebesar 11,80 % atau sekitar 163.200. Ini mengalami penurunan jika dibanding tahun 2021 sebesar 12,76 % atau sekitar 175.720 orang," ucapnya.
Bupati menjelaskan, komoditas yang disubsidi yaitu beras, gula, minyak goreng, mie instan, sirup dan telur.
"Dengan pemberian subsidi ini semoga dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat kurang mampu dan masyarakat desa yang kategori kemiskinan ekstrim di Kabupaten Grobogan," ungkapnya.
- Pemkot Semarang Sudah Bangun Hampir 7 Ribu RTLH
- Hanya Dua Orang Ikut Ujian Susulan SKD
- Rutan Salatiga Targetkan Dapur Laik Hygiene Bersertifikasi Halal