Kepala daerah di Indonesia diminta lebih terbuka soal penanganan virus corona di wilayah masing-masing.
- UKSW Lakukan Penjajakan Vaksinasi Bagi Masyarakat
- Fokus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Tujuh Kelurahan di Kota Semarang
- Bupati Kendal Canangkan Vaksinasi Ibu Hamil
Baca Juga
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 mengatakan, beberapa kepala daerah memiliki kebijakan yang berbeda terkait upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun, sejumlah kebijakan yang diterapkan hingga kini belum mampu menahan laju penambahan kasus positif Covid-19 di setiap daerah yang cenderung bersifat fluktuatif
"Marilah kita pakai ukuran yang sama, kita terbuka dan perbaiki dan masyarakat kasih tahu," kata Akmal dalam acara diskusi virtual Polemik bertajuk Penularan Bertambah, Perilaku Kok Belum Berubah", Sabtu (12/9), dikutip dari Kantor Berita
Akmal menyebut, pola pendekatan penanganan Covid-19 di Indonesia di setiap wilayah memang pasti berbeda.
Hal ini merujuk, adanya local wisdom atau keanekaragaman budaya yang menjadi satu hal yang dipertimbangkan dalam membuat kebijakan. Namun, kata Akmal, meskipun berbeda-beda penanganannya, tingkat keberhasilan memutus mata rantai penyebaran virus corona harusnya serupa.
"Tapi ukuran keberhasilannya harus seragam mestinya. Saya enggak akan komentari itu, tapi kalau akhirnya angkanya tak bisa kurangi penularan ya mestinya mawas diri, ada yang meski diganti pendekatannya," kata Akmal.
- KTT G20 Jadi Momentum Pembuktian Kemampuan Indonesia
- Hari Pertama Dibuka, Posko Cek Poin Sepi Peminat
- BPJS Kesehatan Defisit Anggaran, Ketua DPR Minta Peserta Disiplin Bayar Iuran