Hari Pertama Dibuka, Posko Cek Poin Sepi Peminat

Hingga malam hari, posko cek poin yang didirikan Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Salatiga di hari pertama Senin (27/6) masih sepi peminat.


Dokter Hewan di bawah naungan Dispangtan Salatiga Christin menduga, Hari Raya Idul Adha yang masih panjang diduga keberadaan posko cek point belum 'dilirik' pemilik hewan ternak.

"Mungkin juga karena Hari Raya Idul Adha masih jauh /lama jadi ternak yang di beli belum di bawa ke lokasi /pembeli," ujar dr Christin.

Hal senada disampaikan Kepala Dispangtan Salatiga Henny Mulyani membenarkan jika hari pertama keberadaan posko cek poin masih sepi peminat.

Dengan menempatkan sejumlah petugas, termasuk dokter hewan hari perdana ini belum ada peminat.

"Belum ada peminat, yang penting kan kita siap melayani tergantung nanti masyarakat apakah akan menggunakan kemudahan yang kita berikan," tandasnya.

Ia pun kembali menegaskan, keberadaan posko cek poin untuk mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) khususnya bagi hewan yang akan kurbankan saat Hari Raya Idul Adha.

Tanpa ada pembayaran alias gratis, ditegaskan Henny, SKKH bisa didapatkan pemilik hewan ternak baik warga yang akan berkurban langsung, blantik atau pun peternak sendiri setelah memastikan kesehatan hewan melalui pemeriksaan antermortem.

Pemeriksaan dilakukan Dokter hewan atau paramedik veteriner yang ditunjuk dan dilakukan maksimal 12 jam sebelum pemotongan.

"Silakan maafkan fasilitas yang kami sediakan, semua gratis khusus bagi warga Salatiga. Karena memang saat ini, semakin sulit Dokter Hewan mengeluarkan SKKH," imbuhnya.