Sejumlah orang terluka saat sebuah kendaraan tiba-tiba menabrak kerumunan sekitar 50 orang pada protes Black Lives Matter Jumat (11/12) sore waktu setempat di Manhattan.
- Xi Jinping Perintahkan Optimalkan Operasi Penyelamatan China Eastern Airlines
- Nelayan AS Tangkap Ikan Aneh Bergigi seperti Manusia
- New York Wajibkan Bukti Vaksinasi Covid-19 untuk Masuk Gym dan Restoran
Baca Juga
Sejumlah orang terluka saat sebuah kendaraan tiba-tiba menabrak kerumunan sekitar 50 orang pada protes Black Lives Matter Jumat (11/12) sore waktu setempat di Manhattan.
Juru bicara Departemen Kepolisian New York City mengatakan insiden itu terjadi sekitar jam 4 sore di sudut 39th Street dan Third Avenue, dilansir dari Kantor Berita RMOL.
"Beberapa mengalami luka, tapi tak satu pun dari cedera yang mengancam nyawa. Kendaraan yang terlibat tetap berada di lokasi," kata polisi, menambahkan bahwa pengemudi adalah seorang wanita dan telah ditahan.
Juru bicara itu mengatakan "terlalu dini untuk mengatakan" apakah itu disengaja atau kecelakaan lalu lintas, dan belum diketahui apakah pengemudi akan menghadapi tuntutan. Dia mengatakan akan segera merilis detail kejadian, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/12).
Laporan media lokal mengatakan ada enam orang terluka parah dalam insiden tersebut, tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang dibawa ke rumah sakit.
Seorang pengunjuk rasa mengatakan dia mengira wanita itu menerobos kerumunan dengan sengaja.
"Itu benar-benar disengaja. (Dia) langsung saja melaju," katanya tanpa bersedia menyebutkan namanya.
"Saya melihat ke atas, mobilnya melaju kencang, orang-orang mencoba lari. Ada mayat dan orang-orang berlarian ke orang-orang yang duduk di trotoar yang tertabrak," kata yan lainnya.
Kerumunan itu sedang melakukan aksi protes terkait penahanan imigran oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai. Para pengunjuk rasa berbaris mendukung para tahanan yang melakukan mogok makan. Media lokal awalnya melaporkan bahwa protes itu adalah demonstrasi Black Lives Matter.
- Korsel Akan Kurangi Penjagaan Perbatasan
- Ke Singapura, Retno Bawa Agenda Penanggulangan Teroris Hingga Perundingan RCEP
- GP Ansor dan Banser Renovasi Makam Ulama di Mesir