Pernyataan keras disampaikan Presiden Joe Biden kepada Donald Trump dan para pendukungnya, mengklaim bahwa mantan rivalnya di pilpres lalu itu telah mengancam tatanan Amerika dengan cara menghancurkan demokrasi AS.
- Thailand Gelontorkan Rp 10 Triliun untuk Subsidi Untuk Biaya Pendidikan
- Seribu Petugas Dikerahkan untuk Bantu Memerangi Kebakaran Hutan Yunani
- Ada Laboratorium Milik AS yang Dicurigai jadi Sumber Virus Corona
Baca Juga
Dalam pidatonya menjelang pemilihan paruh waktu yang akan menentukan kendali Kongres, Biden menuduh para pendukung agenda Make America Great Again-Trump, bertekad untuk membatalkan pemilihan demokratis, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Mereka bertekad untuk membawa negara ini mundur ke masa tanpa hak untuk aborsi, privasi, kontrasepsi, atau pernikahan sesama jenis, yang didukung secara luas oleh orang Amerika," kata Biden dalam pidato 25 menit dari Philadelphia, seperti dikutip dari AFP,Jumat (2/9).
"Mereka tidak percaya pada aturan hukum," ujarnya.
Mereka, kata Biden, tidak mengakui kehendak rakyat dan menolak menerima hasil pemilihan umum yang bebas.
Kroni-kroni Trump juga terus menggalang kekuatan ke negara-negara bagian untuk memberikan kekuasaan memutuskan pemilihan di Amerika kepada para partisan.
Biden telah mempertajam pidatonya terhadap Trump dan para pengikutnya dalam beberapa bulan terakhir setelah keputusan Mahkamah Agung untuk membatalkan Roe v Wade (uu aborsi).
"Kesetaraan dan demokrasi sedang diserang," kata Biden.
- Paus Fransiskus Jamu Presiden Mahmoud Abbas di Vatikan
- CEO Grup AirAsia Nilai Tes PCR Asia Tenggara Paling Mahal
- Kuba Bakal Jadikan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran Resmi