Paus Fransiskus Jamu Presiden Mahmoud Abbas di Vatikan

Paus Fransiskus menerima kunjungan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Istana Apostolik, Vatikan pada Kamis (4/11).


Keduanya membahas pentinganya memulai kembali dialog langsung untuk mencapai solusi dua negara dengan Israel, seperti yang dilaporkan eurasianews.

Dikutip dari kantor berita Otoritas Nasional Palestina, Wafa, Abbas memberi penjelasan kepada paus tentang pentingnya bersama-sama menghadapi upaya untuk merebut properti Palestina dan properti gereja, termasuk melalui penjualan palsu, khususnya di Kota Tua Yerusalem.

Selain bertemu Paus, Abbas juga bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin dan Uskup Agung Paul Gallagher yang setara dengan menteri luar negeri.

"Selama pembicaraan ramah di Sekretariat Negara, kebutuhan untuk mempromosikan persaudaraan manusia dan hidup berdampingan secara damai di antara berbagai agama diakui," kata pernyataan Vatikan.

Menurut Vatikan, sekretariat negara menegaskan kembali bahwa Yerusalem harus diakui sebagai “tempat pertemuan dan bukan konflik,” dan bahwa statusnya sebagai “Kota Suci untuk ketiga agama Ibrahim” harus dipertahankan.

“Berkenaan dengan proses perdamaian antara Israel dan Palestina, ditekankan bahwa sangat penting untuk mengaktifkan kembali dialog langsung untuk mencapai solusi dua negara, juga dengan bantuan upaya yang lebih giat dari komunitas internasional," tambah pernyataan tersebut. 

Pertemuan itu terjadi seminggu setelah Israel menyetujui sekitar 3.000 rumah pemukim baru di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut Vatican News, pertemuan itu adalah pertemuan keenam Paus dengan Abbas di Vatikan. Keduanya bertemu untuk pertama kalinya dalam doa untuk perdamaian di Taman Vatikan bersama dengan Presiden Israel saat itu Shimon Peres, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.