Pendidikan politik berbasis perempuan dinilai dapat mencetak kader perempuan Kota Salatiga lebih berkualitas dalam menyiapkan penyelenggaraan pemilu 2024.
- Agustin: Kita Kawal Sampai Penetapan KPU
- Paslon Respati - Astrid Siap Ramaikan Kembali Event dan Pariwisata Solo
- Sejumlah TPS Alami Keterlambatan Pengumpulan Logistik, Ini Sebabnya
Baca Juga
MKetua Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Kota Salatiga, SR Hidayah mengatakan, kebudayaan perempuaan dalam pendidikan politik menjadi perhatian.
“Sehingga perlu mengawal proses dan tahapan Pemilu 2024. Dan diharapkan nanti akan menghasilkan anggota legislatif perempuan yang lebih berkualitas dan memiliki sensitifitas terhadap kesetaraan dan keadilan gender," kata dia seusai kegiatan Seminar Koalisi Perempuan Indonesia Kota Salatiga di Gedung DPRD Salatiga Sabtu (25/11).
Seminar mengusung tema 'Pendidik Politik Perempuan dan Penguatan Kader Perempuan Pada Pemilu 2024' itu, diinisiasi KPI Salatiga bekerjasama dengan KPU setempat.
Adapun para peserta terlibat adalah 111 caleg perempuan dari total 270 caleg di DCT Kota Salatiga.
Dia mengharapkan, caleg terpilih dari unsur perempuan memiliki kualitas dan kapasitas diandalkan perempuan. Perempuan ini lebih memiliki perspektif soal politik bahwa perempuan berhak ikut terjun di dunia politik.
"Sehingga bisa mampu bersama-sama dengan anggota kami bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan mengundang para calon anggota legislatif dan terdaftar di dalam DJP KPU Kota Salatiga yang perempuan," terang dia.
Sementara, Ketua KPU Salatiga Yesaya Tiluata juga menekankan, KPU setempat mengupayakan dan menempuh langkah-langkah strategis dengan memperhatikan kearifan lokal dalam hal pemenuhan program serta kegiatan sosialisasi kepemiluan dan pendidikan politik.
"Salah satunya, melakukan berbagai metode kegiatan yang efektif dan efisien serta melibatkan para pemangku kepentingan Pemilu dengan memedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan kearifan local dan karakteristik Kota Salatiga," ungkap dia.
Di samping itu, kata sia, KPU Kota Salatiga juga menjalin kerjasama dengan organisasi/ kelompok masyarakat mempunyai anggota dengan segmen pemilih tertentu.
Berdasarkan data, jumlah pemilih perempuan di kota Salatiga berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap adalah 75.367 pemilih atau 51% dari total 146.267 jumlah DPT di Salatiga.
"Dengan jumlah tersebut, peluang perempuan untuk berperan dalam ranah publik sangat besar. KPU Kota Salatiga bekerjasama dengan KPI Cabang Salatiga bermaksud menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan perempuan sebagai pemilih," terang dia.
- Sekjen Gerindra Dan PAN Bertemu Di Rumah Makan Turki
- PDI-P Salatiga: Lokasi TPS 14 Kutowinangun Kidul Salatiga Tidak Layak PSU
- Caraka Muda Nusantara dan BSN Partai Golkar Siap Kawal Pemilu 2024 di Luar Negeri