Pendidikan seks bagi remaja bisa disampaikan sejak dini serta diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar.
- Kebakaran TPA Jatibarang Masih Menyisakan Titik Api
- PT Jasa Marga Prediksi Mobilitas Nasional Meningkat 44 Juta pada Nataru 2023/2024
- Operasi Patuh Candi 2021, Satlantas Polrestabes Semarang Bagikan 1500 Paket Sembako kepada Pengendara Motor
Baca Juga
“Gejola remaja yang menggebu-gebu harus memiliki pemahaman yang benar soal reproduksi," kata Pemerhati Kesehatan Anak dan Ibu asal Kota Salatiga, Titik Anggraini saat menjadi pembicara dialog interaktif di Desa Terban, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jumat (24/12).
Dia mengungkapkan, pendidikan seks terkait proses reproduksi serta menjaga kesehatan agar remaja lebih bertanggung jawab.
Pendidikan reproduksi bagi remaja pria dan wanita, diakuinya harus dikenalkan sedari dini.
"Dan ketika mengarungi kehidupan akan datang lebih baik. Termasuk menjaga kesehatan reproduksi sangatlah penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang," tandasnya.
Sementara, Sekdes Terban Adi Suseno menambahkan, kegiatan ini hasil kerjasama antara Forum Kesehatan Desa (FKD) Desa Terban.
Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat bermanfaat bagi remaja. "Membicarakan reproduksi remaja bukan lagi hal yang tabu," tegasnya.
- Jalan Tol Sayung-Demak Beroperasi Fungsional Selama Masa Libur Nataru
- Dewan Harian Cabang BPK 45 Semarang Lantik Pengurus Baru
- Menteri Basuki Minta Pemudik Jalan Tol Selalu Jaga Perilaku