Penemuan mayat remaja di Sungai Batur Kidul, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, membuat warga mereka-reka sebagai korban mutilasi, Jumat (07/06).
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara
- Ibadah Penutupan Peti Mendiang Paus Fransiskus Awali Rangkaian Prosesi Pemakamannya
- Terpeleset Masuk Sumur, Lansia Di Mrebet Ditemukan Tak Bernyawa
Baca Juga
Tak urung, warga sekitar Sungai Batur Kidul gempar. Mayat ditemukan kali pertama di samping batu besar di kedalaman sekitar tujuh meter itu terlihat tanpa busana.
Mengetahui hal ini pihak kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dibantu TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan evakuasi dengan cara ditarik menggunakan tali.
Kali pertama penemuan mayat ini berawal dari warga yang akan membuang sampah kemudian melihat ke sungai terdapat kaki.
Menurut salah satu warga, saat dilihat dari dekat dipastikan jika benda tergeletak di Sungai Batur Kidul adalah kaki manusia.
"Salah satu warga membuang sampah terus disitu melihat ada kaki. Kemudian memanggil seseorang untuk dimintai kepastian antara kaki boneka atau kaki orang," kata Suroso kepada wartawan.
Kepastian jika yang ditemukan adalah mayat manusia, setelah melihat banyak lalat-lalat di sekitar kaki yang putus.
Sementara Kapolsek Getasan, AKP Ari Parwanto, mengatakan ciri-ciri korban yakni seorang pria remaja dalam kondisi kotor berada di sungai.
Dari kasat mata kaki yang ditemukan dalam kondisi masih mulus tidak ada luka-luka.
Pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan sementara, pastinya harus diikuti hasil pemeriksaan medis dan pengumpulan data serta saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Korban yakni laki-laki masih muda atau remaja dan korban dalam kondisi kotor berada di sungai," ungkap AKP Ari.
Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penyelidikan dan identifikasi dari pihak kepolisian.
- DPRD Jateng Anggap Masyarakat Perlu Terlibat Pembangunan Daerah
- Begal Yang Gasak Barang Berharga Berhasil Dibekuk Polisi
- Pemakaman Sederhana Sang Gembala, Namun Berdampak Dalam Hubungan Internasional