Penjabat Wali Kota Minta Masyarakat Salatiga Ikut Cegah Pernikahan Dini

Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi meminta masyarakat ikut mencegah terjadinya pernikahan dini.


"Hak semata-mata agar terebentuk keluarga yang berkualitas dan sejahtera," kata Sinoeng saat Penyerahan Secara Simbolis Sembako Bagi Dhuafa, Disabilitas dan Lansia Dhuafa di aula Kecamatan Sidorejo, Senin (28/11).

Ia pun menitipkan pesan agar para orang tua ikut membantu pemerintah mengampanyekan bebas stunting serta cegah pernikahan dini. 

Stunting adalah keadaan dimana pertumbuhan anak tidak sesuai atau dibawah anak seusianya. 

"Penyebabnya bisa dari pernikahan dini tadi, karena usia yang belum cukup sehingga mendatangkan permasalahan. Saya juga sudah pesan kepada tokoh agama di Kota Salatiga, jika ada warga yang mau nikah tapi usianya belum cukup dicegah dulu," pesan Sinoeng.

Sementara, terkait kegiatan penyerahan bantuan untuk se-Kota Salatiga yakni paket sembako bagi dhuafa seharga Rp250 ribu sebanyak 800 paket. Kemudian, bantuan bahan pokok dan family kit bagi penyandang disabilitas seharga Rp500 ribu sebanyak 400 paket, dan bantuan paket sembako family kit bagi lansia tidak mampu seharga Rp500 ribu sebanyak 400 paket. 

Bantuan mulai disebarkan dan diawali dari Kecamatan Sidorejo pada Senin (28/11). Selanjutnya, disusul Kecamatan Argomulyo pada tanggal 30 November, Kecamatan Tingkir pada 1 Desember dan Kecamatan Sidomukti pada 6 Desember 2022. 

Kepala Dinas Sosial Gati Setiti menambahkan, tujuan pemberian bantuan sosial sembako dhuafa ini adalah dalam rangka mendukung penyelenggaraan sistem perlindungan sosial untuk mencegah dan menangani resiko dari guncangan dan kerentanan sosial  

"Sekaligus membantu meringankan beban pengeluaran kebutuhan dasar pangan," imbuhnya.