Wijiyanti (61) bertempat tinggal di Bakalan Kulon RT 002 RW 002 Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (1/8) ditemukan tewas di perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri.
- Satpol PP Kota Semarang Tertibkan Puluhan PKL Liar di Johar Kanjengan
- Walikota Semarang Rotasi 18 Pejabat Eselon II
- Jelang Perayaan Natal, Taj Yasin Ungkap Pentingnya Toleransi
Baca Juga
Tepatnya di sebelah dermaga perahu wisata, komplek objek wisata Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Subag Humas Polres Iptu Suwondo membenarkan, kalau pada hari Kamis (1/8) siang telah ditemukan mayat seorang wanita, di Dermaga Waduk Gajah Mungkur, Desa Sendang.
Awalnya, Eko Saraswo ( 48) penduduk Simper RT 002 RW 001 Desa Tirtosuoro, Kecamtan Giriwoyo, Wonogiri mengemudikan perahu dan melihat benda terapung.
Eko merasa curiga dan mendekat ke arah benda tersebut.
Setelah didekati ternyata orang wanita meninggal dengan posisi terapung.
Selamjutnya Eko memberitahukan kejadian itu kepada Joko Santoso ( 37) penduduk Pencil RT 011 RW 001 Kelurahan Wuryorejo Kabupaten Wonogiri.
Keduanya selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wonogiri dan Tim SAR Wonogiri.
Atas laporan itu tim SAR melakukan evakuasi dan korban dibawa ke RS dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk pemeriksaan medis.
Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka memar di bagian dahi korban diduga benturan dengan batu dan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Sedangkan informasi yang didapat polisi dari keluarganya bahwa sehari-hari korban berjualan pecel.
‘’Menjelang pergi dari rumah, suami korban, Parmin (60) mengaku menegur istrinya agar tidak hutang ke bank plecit. Akan tetapi korban malah ngambek trus pergi dari rumah hingga akhirnya ditemukan meninggal di waduk," katanya.
- 100 Polisi di Grobogan Naik Pangkat
- Polres Sukoharjo Beri Penghargaan Tiga Bhabinkamtibmas Berprestasi
- Rutan Salatiga Siap Bantu Korban Pelanggaran HAM dari Masyarakat di Luar Penjara