Halalbihalal Bersama Tokoh Agama, Mas Wiwit Tegaskan Komitmennya

Bupati Dan Wakil Bupati Jepara Silaturahmi Dengan Tokoh Lintas Agama NU Dan Muhammadiyah Halalbihalal Di Pendopo Kartini. Yosef Hidayat/RMOLJawaTengah
Bupati Dan Wakil Bupati Jepara Silaturahmi Dengan Tokoh Lintas Agama NU Dan Muhammadiyah Halalbihalal Di Pendopo Kartini. Yosef Hidayat/RMOLJawaTengah

Jepara - Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar acara Halalbihalal Idulfitri 1446 Hijriah bersama Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, serta tokoh lintas agama seperti Kristen, Katolik, Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ), Hindu, dan Buddha, Senin (14/04).

Acara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar umat beragama dan memperkuat semangat kebersamaan usai menjalani ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Halalbihalal merupakan wujud nyata budaya luhur bangsa yang sarat makna kebersamaan.

“Inilah saat yang tepat untuk saling memaafkan, merekatkan kembali hubungan yang sempat renggang, dan menyatukan niat demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa NU dan Muhammadiyah tidak hanya sekadar organisasi keagamaan, tetapi juga pilar kebangsaan yang telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Keduanya telah banyak berkontribusi dalam bidang pendidikan, dakwah, kesehatan, ekonomi, hingga penguatan nilai-nilai kebangsaan di Jepara.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Witiarso menyampaikan 3 (tiga) hal penting kepada NU dan Muhammadiyah yakni pertama terkait dukungan pelaksanaan takbir keliling 1447 H (2026). Pemkab Jepara mengharapkan dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan Takbir Keliling yang direncanakan akan digelar lebih meriah tahun depan.

"Ke dua, penertiban miras dan tempat hiburan yang meresahkan. Pemerintah daerah akan bersinergi dengan para ulama, aparat keamanan TNI/Polri, serta lembaga terkait untuk menjaga ketertiban dan moral masyarakat dari pengaruh negatif minuman keras dan hiburan yang meresahkan," tegasnya.

Ke tiga, peran aktif dalam program Bupati Ngantor Di Desa, NU dan Muhammadiyah diminta ikut berperan aktif dalam mendukung program unggulan ini sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Rais Syuriah Pemimpin Cabang(PC) NU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq (Gus Yatun), menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan halalbihalal ini. “Membangun Jepara harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa hanya untuk satu golongan saja. Kebersamaan ini harus terus kita jaga,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jepara, KH Fakhrurozi, menyatakan kesiapan Muhammadiyah untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah. “Kami siap menyukseskan visi, misi, dan program kerja pemerintah dengan sumber daya manusia yang mumpuni di berbagai bidang,” katanya.

Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, halalbihalal tahun ini menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun Jepara yang lebih inklusif, harmonis, dan berkelanjutan.