Para pedagang kelelawar di kawasan pasar burung Depok, Solo tetap beraktivitas seperti biasa.
- Polres Karanganyar Siaga di Pintu Tol Solo-Yogyakarta Fungsional
- Wali Kota Terpilih Respati Ingin Jadikan Kota Solo Pelopor Bersepeda
- Viral Donasi Sayur Selama Covid-19, Dusun di Magelang Ini Jujugan Wisata Petik Sayur Gratis
Baca Juga
Mereka tidak terpengaruh dengan berita merebaknya virus Corona dari provinsi Wuhan, Tiongkok, belakangan ini.
Seperti Budi, salah satu pedagang kelelawar yang sudah lebih dari 20 tahun berjualan ini mengaku sudah seringkali beredar berita adanya virus yang berasal dari beberapa hewan termasuk unggas.
Budi mengaku beredarnya berita penyebaran virus Corona berasal dari kelelawar tidak berpengaruh terhadap dagangannya.
Bahkan Budi menyebut baru saja kelelawarnya laku dibeli orang. Untuk setiap ekornya Budi menjual seharga Rp15 ribu.
"Barusan ada yang beli lima ekor, buat obat," paparnya, Senin (27/1) sore.
Disebutkan Budi, selama berjualan tidak pernah ada keluhan dari pelanggannya. Selama ini mereka membeli kelelawar sebagai obat asma.
"Malahan, mereka bilang penyakitnya sembuh setelah mengkonsumsinya sebagai obat alternatif," jelasnya lebih lanjut.
Budi juga menyebut, jika di Indonesia cara memasaknya tidak seperti yang beredar di media sosial. Cara mengolahnya harus disembelih dulu, bulun dibersihkan serta kotoran juga dibuang.
"La itu di video masa dimasak seperti itu, sampai kepala kelelawarnya seperti sedang tertawa, kaya editan saja," pungkasnya.
- Pasca Longsor, Jalur Penghubung Desa Sepanjang - Bandar Dawung di Buka Kembali
- Bantu Warga Terdampak Bencana Kekeringan Ekstrem, Semen Gresik Gandeng BPBD Salurkan 80 Truk Tangki Air Bersih ke 14 Desa di Rembang
- APBD Cilacap 2022 Defisit Rp 155,3 Miliar