Pentingnya Peran FKUB dan Ormas dalam Menjaga Kerukunan Nasional

Istimewa
Istimewa

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, menekankan pentingnya peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan organisasi masyarakat (ormas) lainnya dalam menjaga kerukunan nasional.


Hal ini disampaikan Haerudin dalam dialog antarumat beragama yang digelar FKUB di Hotel Grasia Semarang pada Sabtu (6/7). Dialog yang bertemakan "Peran Umat Beragama dalam Memelihara Kerukunan Pasca Pemilu 2024 dan Persiapan Pilkada Serentak" ini diikuti oleh anggota FKUB dari wilayah Kedungsepur (Kendal, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi).

Menurut Haerudin, ada tiga ormas berplat merah, yaitu FKUB, FKBM, dan FPK, yang wajib dibiayai pemerintah karena kerukunan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional. 

Dalam dialog ini, Haerudin menjelaskan bahwa Semarang, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman suku termasuk suku Muna, menjadi contoh penting dalam menjaga keutuhan bangsa menjelang Pilkada.

Ia juga menyoroti ancaman dari aliran keras dan ekstremisme yang kerap menggunakan agama untuk memecah belah masyarakat. Baik ekstrem kanan maupun kiri seringkali memanfaatkan agama karena agama mudah mendoktrin orang.

"Oleh karena itu, harapannya adalah FKUB dapat menjadi perekat dan pemersatu bangsa," kata Haerudin.

Ia juga menyinggung permasalahan lainnya, seperti adanya kelompok yang ingin mengganti ideologi negara dan tindakan kelompok seperti Gafatar yang bergerak dengan menjalankan organisasi pancasilais.

Hasil survei Setara Institut 2023 menunjukkan Semarang sebagai kota toleransi nomor lima, namun mengkhawatirkan bahwa 83% siswa percaya bahwa Pancasila bisa diganti.

Kerawanan dalam Pilkada juga dibahas, terutama terkait politik uang, kecurangan, manipulasi, dan ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada yang menjadi faktor penyebab konflik sosial. Meski begitu, untuk wilayah Kedungsepur, konflik sosial tidak terlalu menonjol.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat peran tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam FKUB dalam mempersatukan NKRI dan menjaga kerukunan umat beragama di tengah dinamika politik yang ada. 

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Mustain, dan pengamat politik Abdul Wahid. Ketua FKUB Kota Semarang, Mustamaji, juga turut hadir dan memberikan sambutan.