Penyebab Puluhan Santri di Batang Keracunan Massal Masih Misteri

Puluhan santri keracunan saat berada di Puskesmas Subah. RMOL Jateng
Puluhan santri keracunan saat berada di Puskesmas Subah. RMOL Jateng

Penyebab puluhan santri ponpes Al Huda, Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, keracunan masih belum terungkap.


Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun mengatakan, masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui pasti penyebab keracunan. Tim Inafis sudah mengambil sejumlah sampel mulai dari makanan, minuman hingga sampel muntahan.

"Ya hasilnya tidak terlalu cepat, juga tidak terlalu lama, pasti nanti ada laporan ke saya," kata Kapolres saat ditemui di Aula Kantor Bupati Batang, Selasa (31/10).

Ia menyebut untuk mayoritas santri keracunan sudah pulang. Hasil komunikasinya dengan dinas kesehatan, hanya tersisa sembilan santri dirawat.

Saufi, menyebut kondisi sembilan santri itu pun stabil dan akan segera pulang. Tidak ada gejala keracunan berat, hanya sekitar mual, diare serta pusing.

Sebelumnya, puluhan santri sebuah pondok pesantren (Ponpes) Al Huda di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, mengalami keracunan massal. 

"Ada yang dirujuk ke Puskesmas dan RSUD Limpung," kata Kapolres.

Jumlah santri dirujuk ke Puskesmas Subah mencapai 46 orang. Lalu RSUD Limpung berjumlah 32 orang.

Peristiwa keracunan massal itu diduga karena mengonsumsi makanan dan minuman pada malam sebelumnya. Pada malam sebelumnya, ada perayaan ulang tahun.

Awalnya baru dua santri yang mual-mual, namun makin lama makin banyak. Hingga akhirnya, pagi tadi puluhan santri dirujuk ke Puskesmas Subah dan RSUD Limpung.

Ia menyebut, ada sejumlah santri yang di IGD. Lalu santri lain diberi matras di selasar puskesmas serta RSUD Limpung.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung, dr Resti Kurniawarti menyebut yang masuk IGD RSUD Limpung sejumlah 32 orang. 

Kepala Puskesmas Subah, dr Ristanto menyebut hingga siang ada 48 siswa dirujuk di tempatnya. Total 16 bed rawat inap serta empat kasur di IGD terpakai.