Langit Kota Pekalongan berubah menjadi kanvas berwarna-warni saat Pekalongan Ballon Festival 2024 memasuki babak penyisihan grup A.
- Viral Jadi Wisata Murmer, Bendungan Pleret 'Tunggu Korban'
- Salatiga Carnival Center by Mas Theo Sponsori Wakil Indonesia Ikuti Ajang Man of The Earth 2021
- Ibu-ibu PKK Kota Semarang Menghias Masker
Baca Juga
Di lapangan Setono, kecamatan Pekalongan Timur, puluhan balon udara menghiasi langit cerah, menarik perhatian dari masyarakat yang berkumpul untuk menyaksikan pesta visual ini.
Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, bersama istri, Inggit Soraya, terlihat terpesona oleh keindahan balon-balon tersebut.
"Festival ini menunjukkan kreativitas yang luar biasa. Kehadiran peserta dari Wonosobo menambah keunikan acara, mengingat Pekalongan dan Wonosobo adalah ikon Jawa Tengah dalam hal festival balon," ujar Aaf, sapaan akrab Walikota, Sabtu (13/4).
Aaf menekankan bahwa kesuksesan festival ini adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Pekalongan, TNI-Polri, dan AirNav, yang bersama-sama mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam festival dan menghindari menerbangkan balon liar yang berpotensi membahayakan.
Festival tahun ini tidak mengusung tema khusus, memberikan kebebasan bagi para peserta untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.
"Kami memberikan kebebasan kepada peserta untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, yang menghasilkan berbagai bentuk balon, mulai dari tokoh kartun hingga batik," tambah Aaf.
Sabaryo Pramono, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora), mengungkapkan bahwa sekitar 70 peserta mengikuti festival ini.
Babak penyisihan grup B akan berlangsung di Lapangan Sokoduwet pada 14 April, dan grand final di Lapangan Mataram pada 17 April, bertepatan dengan perayaan Syawal.
Zaenal, salah satu peserta dari Pekalongan Utara, membagikan cerita di balik balon udaranya yang menggambarkan batik khas Kota Pekalongan.
"Ini adalah tahun keempat saya berpartisipasi, dan saya merasa senang bisa menunjukkan karya kami kepada dunia," tutup Zaenal.
- Anak-Anak Muda Di Semarang Ternyata Tak Begitu Suka Nongkrong Di Luar, Pengamat: Tren Buang-Buang Uang Dan Waktu
- Room Inc Semarang Sambut Nataru dengan Holiday On Point
- Konsisten Berolahraga Kunci Jaga Kesehatan