Kekeringan mulai membayangi sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Oleh karenanya Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso mendorong adanya partisipasi aktif dari masyarakat untuk saling membantu.
- Sezaman dengan KH Cholil Bangkalan, Mengenal Tokoh Sentral Rifaiyah KH Ahmad Rifa'i
- Cegah Macet, Transportasi Massal Dinilai Tepat Tunjang Aktivitas Warga Semarang
- Kapolres Beri Penghargaan Reserse Pengungkap Kasus Upal
Baca Juga
"Prediksi yang muncul dari data yang ada, setidaknya kita harus bersabar dengan kekeringan yang akan terjadi di Jawa Tengah. Puncak Kemarau akan terjadi di Agustus, sedangkan sekarang sudah ada yang kekeringan. Perlu skema dari pemprov Jateng untuk hal ini, karena ternyata embung embung itu hanya membantu sebentar,” ujar Politisi FPKS Jateng dari Wonogiri Ujung Selatan itu, Senin (12/6/2023).
Hadi sangat mengapresiasi langkah aktif dari masyarakat untuk penanggulangan kekerinagn dan pemenuhan kebutuhan air bersih.
Hadi mengaku dirinya beberapa kali didatangi oleh warga untuk turut serta mencari solusi permasalahan air, khususnya di daerah wonogiri bagian selatan.
"Peran aktif warga alhamdulillah sudah mulai nampak hasilnya, setidaknya ada beberapa dukuh di Wonogiri bagian selatan yang sudah diselesaikan dengan beberapa skema bersama yang diusulkan warga kepada kami. Tetap di "irit irit" biar ndak lekas habis juga, tapi Alhamdulillah sudah ada dengan berbagai upaya bersama, matursuwun rencang rencang," ungkapnya.
Kekeringan yang sudah mulai dirasakan di Wonogiri bagian selatan menggerakkan hati Relawan Hadi Santoso untuk menyalurkan air bersih ke beberapa desa yang sudah mengalami kekeringan.
Relawan yang tergabung dalam Bocahe Mas Hadi itu membagikan door to door air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan di Giritontro, Giriwoyo, Pracimantoro, dan Baturetno.
"Kami terinspirasi dari semangat mas Hadi, bagaimana mencari solusi atas kekeringan. Alhamdulillah sudah ada nampak di beberapa padukuhan. Ini untuk yang masih berjalan dan belum ketemu mata airnya, kita kirimi air bersih langsung ke rumahnya," cerita Reza salah satu Bocahe Mas Hadi Santoso di Giriwoyo.
Menurut Reza, memang peran aktif wargalah yang sangat dibutuhkan untuk mengentaskan permasalahan yang ada di Daerah.
Sebagai Wujud kepedulian masyarakat yang mengerti kebutuhan dari daerah tersebut.
"Salah satu bentuk peduli akan desa itu ya orang desa itu sendiri. Nasibnya ya ditangan orang desa, apalagi kalau mengamanatkan suara, ya ke Cah Ndeso untuk Deso. Jangan ke orang jauh, Cah nDeso yo harus paham dan solutif, nek Perlu Cah Ndeso koyo mas Hadi isoh neng Senayan," tambah Reza.
Mendengar peran aktif dari masyarakat, khsusunya relawan Bocahe mas Hadi, Hadi Santoso mengucapkan terima kasih.
“Matur nuwun team yang sudah bekerja keras terus berkhidmat melayani masyrakat, bocahe Mas Hadi matur nuwun,” pungkasnya.
- Dishub Kota Semarang Lakukan Ramp Check Sejumlah Angkutan Penumpang Guna Persiapan Nataru
- Presiden Jokowi Pesan Balekambang Jadi Pusat Kebudayaan
- Desa Binaan UKSW Menangi Lomba BCA Desa Wisata Award